kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspor alas kaki Indonesia mencapai US$ 4,7 miliar tahun lalu


Selasa, 20 Februari 2018 / 18:18 WIB
Ekspor alas kaki Indonesia mencapai US$ 4,7 miliar tahun lalu
ILUSTRASI. Pelaku Industri Alas Kaki Bisa Bersaing - Pameran Produk Kulit


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian memprioritaskan pengembangan industri alas kaki nasional agar semakin produktif dan berdaya saing, terlebih lagi karena merupakan sektor padat dan berorientasi ekspor. Pada tahun 2017, industri alas kaki nasional mencatatkan nilai ekspor sebesar US$ 4,7 miliar atau naik 2% dibanding tahun sebelumnya yang mencapai US$ 4,6 miliar.

“Pertumbuhan ini jelas memberikan harapan besar bagi para pelaku industri alas kaki dan industri barang dari kulit di dalam negeri, termasuk untuk sektor industri kecil dan menengah (IKM),” kata Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih dalam keterangan pers, Selasa (20/2).

Gati menjelaskan, kinerja positif dari industri alas kaki nasional lantaran juga didorong melalui upaya pemerintah menciptakan iklim usaha yang kondusif di Tanah Air. “Ini pun menunjukkan bahwa ada perbaikan perekonomian Indonesia yang membuat para pelaku bisnis kita dapat lebih optimis dan semangat di tahun 2018,” paparnya.

Kemperin mencatat, sebaran IKM alas kaki di Indonesia mencapai 32.562 unit usaha dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 113.907 orang. Secara makro, dalam periode lima tahun (2012-2016), terjadi peningkatan signifikan terhadap konsumsi per kapita masyarakat Indonesia terhadap alas kaki yang semula hanya dua pasang menjadi lebih dari tiga pasang per tahun.

“Melihat potret pasar saat ini, kami yakin di masa mendatang untuk konsumsi alas kaki di dalam negeri akan semakin meningkat seiring pertumbuhan penduduk dan tingkat kemakmuran atau daya beli masyarakat,” jelas Gati.

Sementara itu, dilihat dari kinerja pertumbuhan, kelompok industri kulit, barang jadi kulit dan alas kaki nasional berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Sektor ini mampu tumbuh sebesar 8,51 %pada tahun 2016. “Jika dari kontribusinya, sektor ini telah menyumbang PDB nasional sebesar 1,56% pada tahun 2016 dari sektor nonmigas,” tuturnya.

Berdasarkan World Footwear Market 2016, Asia masih mendominasi 87% produksi alas kaki dunia, dan Indonesia pada posisi ke-4 dengan total produksi mencapai 1 miliar pasang per tahun atau sekitar 4,4% kontribusi produksi alas kaki Indonesia ke dunia.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×