kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ekspor alas kaki masuk 5 besar dunia


Rabu, 08 November 2017 / 12:48 WIB
Ekspor alas kaki masuk 5 besar dunia


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri alas kaki sebagian besar berasal dari industri kecil dan menengah (IKM) merupakan salah satu industri andalan domestik. Nilai ekspor produk tersebut menjadi salah satu yang terbesar selama ini.

Menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian (Kemperin), Ngakan Timur Antara, nilai ekspor produk alas kaki lokal bahkan masuk posisi lima besar dunia.

"Kita hanya di belakang China, India, Vietnam dan Brasil," katanya di Kementerian Perindustrian, Selasa (7/11). Asal tahu saja, posisi ini bertahan selama beberapa tahun terakhir ini.

Catatan Kementerian Perindustrian, ekspor alas kaki nasional sepanjang Januari sampai Agustus 2017 sudah mencapai US$ 4,63 miliar. Hasil tersebut tumbuh 2,8% dari periode serupa tahun lalu yang tercatat US$ 4,5 miliar.

Gati Wibawati, Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian menambahkan bahwa pasar ekspor utama produk sepatu lokal kita adalah ke Amerika Serikat. Khususnya untuk produk sepatu olahraga. Pada kuartal I tahun ini, nilai ekspor ke Negeri Paman Sam tersebut sebesar US$ 335,7 juta

Tak heran bila jenis produk sepatu ekspor lebih banyak yang terbuat dari tekstil yakni sebanyak 47%. Sedangkan sisanya adalah dari bahan kulit (30%), karet dan plastik (22%) dan sisanya bahan anti air atau waterproof.

Melihat hasil positif tersebut, Ngakan menilai produk sepatu lokal sudah mampu unjuk gigi di pasar internasional. Meski begitu, ia mengingatkan supaya produk alas kaki lokal, terutama di kalangan IKM, perlu memperhatikan beberapa hal.

Pertama, para pebisnis IKM sepatu harus lebih sering memakai bahan baku alami yang ramah lingkungan. Jika bisa sedikit mungkin memasukkan unsur kimia. Maklum, tren ramah lingkungan sudah menjadi hal wajib di pasar global, termasuk di bisnis alas kaki,

Kedua, memperkuat merek dan desain dari produk alas kaki. Ini penting supaya produk sepatu lokal, dan tentu yang punya merek menjadi semakin dikenal di pasar ekspor, dan juga di pasar dalam negeri. Maka, Ngakan menyarankan supaya industri IKM alas kaki lokal mengoptimalkan sumber daya yang mereka punyai.

Kemperin mengaku tengah menyiapkan program pendidikan vokasi industri untuk menciptakan tenaga kerja IMK yang link and match dengan industri yang akan bersinergi dengan perusahaan alas kaki.

Terakhir, ia menyarabnkan para IKM sektor alas kaki sudah memanfaatkan pemasaran secara online melalui Program e-Smart IKM. "Supaya produk IKM lokal bisa showcase produk sendiri," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×