Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menyalurkan bantuan berupa Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) sebagai upaya mengalirkan listrik desa. Kali ini, Desa Waengapan, Kecamatan Lolong Guba, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku yang mendapatkan 100 paket LTSHE.
Kepala Unit Pengendalian dan percepatan pembangunan infrastruktur (UP3I) Kementerian ESDM, Simon Laksmono Himawan mengatakan, LTSHE diperuntukkan bagi rumah pedesaan yang secara geografis dan distribusi penduduknya tersebar serta sulit dijangkau jaringan PLN.
"Lampu ini adalah bagian dari pra elektrifikasi, berfungsi untuk penerangan dan untuk charge handphone," ujar Simon.
Desa Waengapan ditempuh dengan sekitar tiga jam perjalanan dari Bandar Udara Namrole, Kabupaten Buru Selatan. Jalan menuju Desa ini cukup berliku dengan tanjakan dan turunan yang cukup tajam. Tiga kilo meter menuju desa Waengapan, jalanan masih berupa tanah merah dan belum beraspal. Jika hujan turun, maka jalan akan sulit untuk dilalui.
Desa ini dihuni 276 jiwa, dengan mata pencaharian utama menyuling kayu putih dan berkebun. Beberapa di antaranya hidup tersebar di perbukitan.
Warga Waingapu sebelumnya menggunakan penerangan yang berasal dari getah pohon damar. Getah tersebut didapat dari Gunung Biru yang berjarak sekitar 20 kilometer dari desa dengan waktu tempuh dua hari dua malam. Getah tersebut dimasukkan ke dalam ruas bambu dan kemudian dibakar, sebagaimana layaknya obor. Penerangan yang dihasilkan dari getah damar ini bertahan hanya sebentar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
