kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gakoptindo minta pemerintah beri solusi kenaikan harga kedelai


Minggu, 04 April 2021 / 23:29 WIB
Gakoptindo minta pemerintah beri solusi kenaikan harga kedelai
ILUSTRASI. Pekerja mencuci kedelai untuk pembuatan tempe di Kampung Pejaten, Kramatwatu


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga kedelai dunia berpeluang terus mengalami kenaikan pada tahun 2021. Ketergantungan impor menjadi faktor pemerintah tak mampu mengendalikan harga kedelai.

"Kalau lihat seperti ini diprediksi pastikan naik terus makanya perlu ada solusi dari pemerintah," ujar Ketua Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo). Aip Syarifuddin saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (4/4).

Saat ini pun harga kedelai di tingkat pengrajin tahu dan tempe telah mengalami kenaikan Rp 200 hingga Rp 300 per kilogram (kg). Sehingga harga kedelai di tingkat pengrajin tahu dan tempe melebihi Rp 10.000 per kg.

Hal tersebut akan mengerek harga tahu dam tempe di pasar. Aip menerangkan biaya produksi tahu dan tempe mencapai Rp 5.000 hingga Rp 7.000 per kg.

Kenaikan tersebut dinilai masih wajar mengikuti harga kedelai global. Mengingat mayoritas kebutuhan dipasok dari impor, kurs rupiah dan biaya pengiriman pun berpengaruh besar bagi harga kedelai yang mayoritas didatangkan dari Amerika Serikat dan Brazil itu.

Baca Juga: Harga kedelai global naik, Kemendag dan pedagang jaga harga nasional

"Pemenuhan dari produk kedelai lokal hanya 10% sisanya impor," terang Aip.

Kebutuhan kedelai untuk tahu dan tempe per tahun sebesar 3 juta ton atau 250.000 per bulan. Meski mengikuti harga dunia, Aip bilang tahu dan tempe kesulitan untuk naik harga di pasar.

Pasalnya selama ini tahu dam tempe menjadi sumber pangan yang murah. Sehingga kerap terjadi penolakan bila harga tahu dan tempe melonjak.

"Besok mau bikin surat ke Mendag dan Menteri Koperasi dan Menko Ekonomi minta solusi supaya bagaimana ini jalan keluar yang terbaik," jelas Aip.

Aip mendorong pemerintah dapat menggenjot penanaman kedelai lokal yang memiliki standar baik. Sehingga nantinya kedelai lokal tersebut akan dapat diserap oleh pengrajin tahu dan tempe.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×