kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gudang Garam terjun di bisnis penerbangan


Rabu, 27 Juni 2012 / 18:24 WIB
Gudang Garam terjun di bisnis penerbangan
ILUSTRASI. Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditargetkan rampung pada 2022 mendatang. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/hp.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

KEDIRI. PT Gudang Garam Tbk akhirnya angkat bicara tentang anak perusahaannya yang bergerak di bidang penerbangan, yaitu PT Surya Air. Maskapai tersebut sudah beroperasi sejak awal tahun lalu dan melayani jasa angkutan udara niaga tak berjadwal.

Heru Budiman, Direktur PT Gudang Garam Tbk, , mengatakan pembentukan maskapai itu untuk mewadahi beberapa armada helikopter yang telah perusahaan. Selama ini perusahaan telah menggunakan moda transportasi udara untuk menunjang mobilitas bisnisnya.

Selain itu, kata Heru, didirikannya anak perusahaan itu untuk meningkatnya permintaan kebutuhan dari pihak ketiga, sehingga perusahaan melihatnya sebagai salah satu peluang usaha yang perlu dikembangkan.

"Kita mencoba melihat peluang kebutuhan (angkutan udara) pihak ketiga yang kelihatannya cukup meningkat," kata Heru Budiman, saat konferensi pers seusai Rapat Umum Pemegang Saham di Hotel Grand Surya Kediri, Rabu (27/6).

Sebelumnya ramai diberitakan, bahwa produsen rokok yang berpusat di Kediri, Jawa Timur itu membenamkan modal sebesar Rp 74,99 miliar untuk mendirikan maskapai baru dengan tiga armada jenis helikopter.

Pengajuan Surat Izin Usaha Penerbangan (SIUP) serta Air Operator Certificated (AOC) kepada Kementerian Perhubungan telah dilakukan sejak kwartal IV tahun 2010 dan terbit pada kwartal I tahun 2011.

Maskapai yang memusatkan basis operasinya di Kediri itu mengantongi AOC 135, yaitu sertifikasi bagi maskapai dengan pesawat berkapasitas dibawah 30 tempat duduk. "Namun ini tidak berarti bahwa kami akan diversifikasi, karena usaha utama kami tetap rokok," pungkas Heru. (M. Agus Fauzul Hakim/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×