kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gudang terbakar, Alfamidi berencana sewa gudang sementara


Jumat, 20 September 2019 / 18:00 WIB
Gudang terbakar, Alfamidi berencana sewa gudang sementara
ILUSTRASI. Bisnis Ritel


Reporter: Kenia Intan | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Gudang PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) di kawasan industri Desa Bunder, Cikupa, Tangerang terbakar pada Senin (16/9) dini hari. 

Corporate Communication Manager MIDI, Arif L. Nursandi menjelaskan, penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan oleh kepolisian. Sementara kerugian yang ditanggung juga masih dalam tahap perhitungan.

Baca Juga: Gerai Midi Utama Indonesia (MIDI) di Cikupa Tangerang dilalap api

Sedikitnya ada dua poin kerugian yang dialamai MIDI, yakni gedung dan inventory gudang. Berdasarkan data yang dihimpun Kontan sebelumnya, ditaksir kerugian bisa mencapai miliaran rupiah. 

Adapun kebakaran menghabiskan seluruh isi gudang yang berkapasitas 8.000 hingga 10.000 item. Gudang tersebut bertanggungjawab menyuplai 350 toko di DKI Jakarta, sebagian Depok, sebagian Bogor, dan Banten. Oleh karenanya, saat ini MIDI tengah mengusahakan agar pasokan barang ke toko-toko tersebut tetap terjaga. 

Untuk mempercepat pemulihan pasokan barang, MIDI telah melakukan kesepakatan untuk menyewa gudang sementara yang lokasinya tidak jauh dari gudang yang terbakar. 

" Hal ini mempertimbangkan 1.200 lebih karyawan gudang lama agar tidak terlalu jauh moving-nya," jelas Andi ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (20/9). Gudang sewa masih akan berada di  Kabupaten Tangerang, di sekitar gudang yang terbakar. 

Baca Juga: Peringati HPN, direksi MIDI ikut layani pelanggan di gerai

Selain lokasi, hal lain yang menjadi pertimbangan adalah ready to use atau gudang sudah siap digunakan sehingga perusahaan hanya perlu memasang rak-rak saja. Gudang sewa pun minimal berukuran setengah dari luas gudang lama. Perusahaan juga mempertimbangkan akses yang mudah untuk truk-truk besar. 

" Membutuhkan waktu paling cepat satu hingga setengah bulan untuk mensetting gudang sewa," jelas Andi lagi. 

Rencananya, selama gudang utama yang terbakar belum dapat digunakan, aktivitas  terima dan kirim barang akan dilakukan dari gudang sewa. Adapun MIDI akan berencana membangun kembali gudang terbakar, perkiraan waktu yang dibutuhkan kurang lebih satu tahun.

Baca Juga: Alfamidi menebar program belanja berhadiah emas

Selain memanfaatkan gudang sewa, MIDI juga akan mengalokasikan sebagian toko ke cabang terdekat yakni Bekasi. Selebihnya, MIDI akan mengoptimalkan dua gudang bulky-nya untuk proses terima dan kirim barang dari pemasok ke toko. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×