kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hadapi MEA, Sucofindo perluas pasar regional


Senin, 28 Desember 2015 / 16:03 WIB
Hadapi MEA, Sucofindo perluas pasar regional


Sumber: Antara | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. BUMN yang bergerak di bidang jasa pemastian PT Sucofindo (Persero) menargetkan perluasan pasar hingga ke regional Asia guna menghadapi persaingan era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang resmi bergulir per 31 Desember 2015.

Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis PT Sucofindo Beni Agus Permana mengatakan, perusahaan sudah merencanakan membuka cabang di Singapura, Malaysia, dan Hongkong setelah tahun ini membuka kantor perwakilan di Timur Leste dan Korea Selatan.

"Untuk jangka panjang, kami menargetkan perusahaan memiliki cabang di setiap negara ASEAN karena mempunyai kegiatan operasional di luar negeri, seperti verifikasi penelusuran teknis impor," kata Beni, Senin (28/12).

Ia mengemukakan, "menyerang" pasar menjadi pilihan perusahaan pada 2016 karena setelah MEA diberlakukan, Indonesia juga menjadi tujuan pasar negara-negara regional ASEAN.

Sebagai perusahaan yang memberikan jasa inspeksi, audit, pengujian, sertifikasi, pelatihan, dan konsultasi, Sucofindo menyadari bahwa untuk memenangkan persaingan tersebut dibutuhkan daya saing.

Untuk itu, Sucofindo telah menganggarkan dana investasi sebesar Rp 150 miliar atau meningkat dibandingkan 2015 tercatat Rp 135 miliar.

Selain itu, perusahaan telah memiliki program strategis penguatan fundamental yakni peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemutahiran infrastruktur.

"Yang saat ini serius ditangani yakni kaderisasi SDM karena seperti diketahui bahwa Sucofindo merupakan perusahaan yang menjual jasa berbasis data, kemudian upaya peningkatan profesionalisme perusahaan karena saat MEA berlangsung maka konsumen akan memilih," kata dia.

Untuk itu, Sucofindo telah memutakhirkan peralatan laboratorium seismic teknologi terbaru dengan menginvestasikan dana Rp40 miliar, kemudian peralatan survei melalui udara menggunakan pesawat tanpa awak, hingga membuka beberapa laboratorium baru seperti laboratorium batu bara, dan laboratorium makanan.

"Pada 2015, perusahaan telah menginvestasikan Rp 135 miliar, dan 2016 akan meningkat menjadi Rp 150 miliar. Bermodalkan langkah strategis ini, perusahaan optimistis bisa bersaing," kata dia.

Sementara itu, pada 2015, Sucofindo membukukan laba Rp 130 miliar atau meningkat tipis dari 2014 yakni Rp 129 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU

[X]
×