kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produsen kaos Hammer catat kenaikan penjualan 18%


Rabu, 23 Agustus 2017 / 15:18 WIB
Produsen kaos Hammer catat kenaikan penjualan 18%


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - PT Warna Mardhika yang merupakan pemilik brand Hammer Group mencatatkan kenaikan penjualan produk pakaian di semester I sebesar 18%. Kinerja mumpuni ini disebabkan oleh adanya momen Lebaran di semester I yang masuk di bulan Juni. Sedangkan pada semester II ini, perusahaan memprediksi penjualan akan sedikit lebih rendah dibandingkan semester I.

Mario Hartono, Vice President Director PT Warna Mardhika mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan peningkatan penjualan, berbanding terbalik dengan kabar yang menyebutkan terjadi penurunan daya beli. Malah peningkatan yang terjadi menurutnya di luar prediksi sebelumnya yang bisa bertumbuh antara 10%-15%. Oleh karena itu dirinya juga menyatakan tetap optimis menatap tahun ini.

"Jadi kalau orang banyak bilang penurunan ritel di semester I tidak tepat, karena kami lihat Lebaran itu di bulan Juni full. Jadi, kalau kami lihat sales year on year dibandingkan tahun lalu itu kenaikannya jomplang karena lebaran di Juli," ujarnya kepada KONTAN di Jakarta, Sabtu (19/8).

Selain itu, dirinya mengatakan bahwa perusahaan juga cukup adaptif terhadap perkembangan jaman, selain tetap berfokus pada penjualan offline, perusahaan sejak setahun terakhir juga terus mengembangkan e-commerce. Selain memiliki e-commerce sendiri perusahaan juga bekerjasama dengan marketplace yang lebih mapan untuk menggenjot penjualan.

"Ritel itu cenderung sudah shifting, jadi tradisional ritel mungkin seperti pembukaan toko itu harus tetapi sekarang kami sudah mulai kombinasikan dengan online. Jadi semi offline dan online harus dilakukan, itu harus dilakukan karena sekarang buka toko belum tentu akan meningkatkan penjualan," lanjutnya.

Oleh karena itu, dengan pengembangan di sektor digital juga akan bisa menggenjot penjualan selain tidak membutuhkan cost sebesar pembukaan toko, online juga lebih luas menjangkau khalayak. Oleh karena itu, berfokus kepada sektor offline dan online penting dilakukan untuk menggejot volume penjualan perusahaan. Hal ini yang sudah dikerjakan dalam setahun belakangan untuk mengikuti keinginan konsumen yang ingin berbelanja dengan lebih mudah.

"Kalau ekspansi toko terus kan kami malah tambah cost, jadi untuk menyiasati volume penjualan kami tetap baik dan cost turun ya mau tidak mau sesuaikan ukuran toko dan mengembangakan online. Jadi ada semi offline dan online, intinya teknologi yang memang harus kami kembangkan," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×