kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hippindo: PPKM tekan penjualan ritel Januari 2021


Selasa, 09 Februari 2021 / 20:47 WIB
Hippindo: PPKM tekan penjualan ritel Januari 2021
ILUSTRASI. Pengunjung dengan menggunakan masker berbelanja di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Barat


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) menyebut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada awal tahun ini menekan kinerja penjualan ritel bulan Januari 2021.

Selain karena PPKM, Dewan Penasihan Hippindo Tutum Rahanta melihat masyarakat juga lebih membatasi aktivitasnya mengingat setelah momen Natal dan Tahun Baru, kasus harian Covid-19 meningkat pesat.

“Masyarakat juga sebagian takut keluar rumah, takut berkerumun. Walaupun ada yang ke pusat perbelanjaan, tetapi jumlahnya dibatasi. Lalu restoran juga dibatasi 25% saja yang boleh makan di tempat. Intensi beli produk-produk lain berkurang,” ujar Tutum kepada Kontan.co.id, Selasa (9/2).

Kemudian, pemerintah menerapkan PPKM mikro dari 9 Februari 2021 hingga 22 Februari 2021. Salah satu ketentuannya, adalah memperpanjang jam operasional restoran dan pusat perbelanjaan menjadi hingga pukul 21.00.

Baca Juga: Berlaku mulai hari ini, simak aturan perjalanan selama PPKM mikro

Tutum menilai, kebijakan ini bisa membantu kinerja ritel ke depan. Namun, ia mengimbau agar masyarakat tetap harus patuh dalam menerapkan protokol kesehatan agar tetap bisa menekan angka penularan Covid-19.

Ia khawatir, bila penerapan protokol kesehatan diabaikan dan kasus meningkat lagi, bisa-bisa sektor ritel yang menjadi kambing hitamnya, kemudian kembali ada pengetatan jam operasional pusat perbelanjaan lagi, yang nantinya akan membuat pertumbuhan ritel kembali keok.

Ke depannya, Tutum berharap program vaksinasi bisa cepat terlaksana dan menjangkau banyak orang. Karena vaksin merupakan game changer untuk meningkatkan aktivitas masyarakat, juga perekonomian.

“Jangan lama-lama. Secepatnya ada program vaksinasi mandiri sehingga prosesnya bisa lebih cepat. Karena kita juga sebenarnya dari awal sudah terlambat dari negara-negara lain yang bisa menjadi tolok ukur kita,” tandas Tutum. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×