kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Honda jelajahi pasar motor petualang


Sabtu, 04 Februari 2017 / 15:30 WIB
Honda jelajahi pasar motor petualang


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pabrikan sepeda motor merek Honda, PT Astra Honda Motor, menargetkan penjualan motor tahun ini bisa mencapai 4,4 juta-4,5 juta unit. Target tersebut naik kisaran 0,46%-2,74% ketimbang realisasi penjualan tahun lalu yakni 4,38 juta unit motor.

Penambahan produk baru masih menjadi strategi pilihan Astra Honda Motor. Namun, perusahaan tersebut tak mau hanya berkutat pada segmen motor andalan, yakni bebek dan matik.

Tepatnya, Jumat (3/2),  Astra Honda Motor memperkenalkan motor baru dari segmen adventure alias motor petualang, dan big bike atau motor besar. Pada segmen adventure, ada CRF1000L Africa Twin dan CRF250 Rally. Sementara di segmen big bike menyodorkan varian baru CBR, yakni CBR 250RR limited edition.

Manajemen Astra Honda Motor menyatakan, potensi pasar kedua segmen itu menjanjikan. "Lagi pula kami fokus kepada pemenuhan pelanggan terkait peluncuran produk jenis ini, jadi tidak terlalu memusingkan volume," ungkap Margono Tanuwijaya, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor saat acara peluncuran produk baru dua jenis motor Honda itu di Jakarta, Jumat (3/2).

Asal tahu, motor CRF1000L Africa Twin merupakan pengembangan dari motor seri lama Honda yaitu 750L Africa Twin. Bedanya, varian anyar itu mengusung mesin 1000L berkapasitas 998 cc.

Ada dua jenis CRF1000L Africa Twin. Keduanya adalah Walk HBS dengan harga jual Rp 464 juta dan City dengan harga jual Rp 499 juta.

Karena harga jual yang premium, Astra Honda Motor tak muluk-muluk mematok target penjualan. Target perusahaan yang semula bernama PT Federal Motor tersebut yakni menjual 30 unit CRF1000L Africa Twin tahun ini.

Sementara CRF250L Rally merupakan replika dari motor trail Dakar XRV450. Dus, tampilan luar kedua motor itu sama persis. Perbedaannya, terletak pada mesin CRF250L Rally sebesar 250 cc, atau lebih kecil ketimbang Dakar XRV450.

Astra Honda Motor melego CRF250L Rally dengan harga Rp 62,9 juta unit. Sementara target penjualan motor itu 70 unit per bulan.

Namun stok CRF250L Rally maupun CRF1000L Africa Twin belum tersedia. Dus, pembeli harus rela inden terlebih dahulu. Astra Honda Motor memperkirakan, inden CRF250 Rally bisa dimulai pada minggu ketiga Februari 2017. Kalau inden CRF1000L Africa Twin mulai April 2017.

CBR edisi terbatas

Sementara motor anyar Astra Honda Motor yang lain, yaitu CBR 250RR limited edition, merupakan replika dari RC213V milik pembalap MotoGP. Karena edisi terbatas, Astra Honda Motor hanya memproduksi 1.000 unit motor tahun ini. Adapun harga jualnya Rp 72 juta.

Harga jual CBR 250RR limited edition tersebut Rp 2,5 juta lebih mahal dibandingkan dengan harga jual CBR reguler yang diproduksi secara massal. Astra Honda Motor menargetkan penjualan 1.800-2.000 unit CBR per bulan. Dengan begitu, target penjualan CBR tahun ini adalah 21.600-24.000 unit.

Meski sudah membeberkan produk anyar, manajemen Astra Honda Motor tak bersedia membeberkan target nilai penjualan ketiga produk baru tadi. Demikian pula dengan target penjualan secara keseluruhan. "Soal market share tipe sepeda motor ini juga, kami tidak bikin target berapa," ujar Margono.

Mengingatkan saja, Astra Honda Motor merupakan perusahaan patungan antara PT Astra International Tbk dengan Honda Motor Co., Ltd. Keduanya menggenggam saham Astra Honda Motor, yakni 50%.

Mengintip laporan keuangan Astra International per 30 September 2016, Astra Honda Motor mencatatkan pendapatan bersih Rp 2,15 triliun atau setara dengan 1,63% terhadap total penjualan Astra International yakni Rp 132,29 triliun. Penjualan Astra Honda Motor pada kuartal III-2016 itu tumbuh 4,37% ketimbang kuartal III-2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×