kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Impor garam per April baru 72% dari kuota


Jumat, 11 Mei 2012 / 08:01 WIB
Impor garam per April baru 72% dari kuota
Mantan perdana menteri Malaysia Mahathir Mohamad berbicara dalam konferensi pers di Putrajaya, Malaysia, Kamis (3/9/2020).


Reporter: Handoyo |

JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melansir, per April lalu, data realisasi impor garam oleh importir produsen garam mencapai 215.800 ton. Jumlah ini masih 72% di bawah kuota impor tahap pertama yang diizinkan pemerintah, yaitu sebesar 300.000 ton.

"Kami tetap harapkan importir produsen dapat menyerap garam rakyat," kata Sudirman Saad, Dirjen Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil KKP, kemarin (9/5).

Dari data tim gabungan lintas kementerian, di antaranya KKP, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian, beberapa importir produsen sudah mengimpor hingga April ini. Mereka antara lain PT Garam 27.500 ton, PT Susanti Megah 50.000 ton, PT Garindo 76.100 ton, PT Sumatraco L.M 26.000 ton, dan PT Budiono 36.200 ton.

Sekadar mengingatkan, rapat tim koordinasi swasembada garam pada 16 Februari lalu menyepakati pemberian izin impor garam konsumsi sebanyak 500.000 ton. Impor garam itu dibagi dua tahapan, yakni 300.000 ton untuk tahap I di April, dan sisanya 200.000 ton untuk tahap II.

Sudirman menambahkan, tidak seluruhnya kuota impor tahap pertama dapat terealisasi. Ini lantaran importir kesulitan transportasi.

Contohnya, PT Garam yang baru mengimpor 27.500 ton dari total kuota 50.000 ton. Yulian Lintang, Direktur Keuangan, Pemasaran dan Umum PT Garam mengatakan, saat ini sulit mencari kapal pengangkut garam di Australia dan India. "Garam menjadi komoditas terakhir yang diangkut oleh kapal setelah beras dan buah," katanya.

Importasi garam di tahap kedua pun belum tentu terlaksana. Sebab, akhir Mei atau awal Juni nenti sudah ada beberapa daerah yang mulai masuk masa panen garam. "Impor garam tahap kedua kita belum sepakat, dan kemungkinan hanya tahap pertama saja," kata Sudirman.

Di sisi lain, penyerapan garam rakyat hingga kini baru 152.000 ton. Sedangkan stok garam rakyat yang tersisa dilapangan mencapai 82.000 ton. Perinciannya, penyerapan garam rakyat yang oleh importir produsen mencapai 29.300 ton. Sementara penyerapan oleh produsen garam lokal sebanyak 122.700 ton.

Namun, dari tujuh perusahaan importir produsen garam, hanya lima perusahaan yang menyerap garam rakyat, yakni PT Garam 900 ton, PT Susanti Megah 11.000 ton, PT Garindo 8.000 ton, PT Sumatraco L.M 8.400 ton, dan PT Budiono 1.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×