kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indo Komoditi Korpora targetkan penjualan Rp 600 M


Selasa, 05 Desember 2017 / 19:02 WIB
Indo Komoditi Korpora targetkan penjualan Rp 600 M


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Komoditi Korpora Tbk (INCF) menargetkan akan mencapai penjualan Rp 600 miliar hingga akhir tahun. Untuk mencapai target ini INCF akan meningkatkan produksi karet hingga 30.000 ton.

Direktur Independen INCF, Inderijati Susilo mengatakan, INCF masih sangat berpotensi meningkatkan produksi. Pasalnya, kapasitas produksi pabrik INCF sebesar 60.000 ton dalam setahun. Dibandingkan tahun lalu saja, produksi karet INCF hanya mencapai 40% atau sekitar 25 000 ton.

"Kami akan menambah asupan bahan baku karena kapasitas pabrik masih banyak. Akan kami tingkatkan lebih maksimal supaya pendapatan meningkat," ujar Inderijati, Selasa (5/11).

Hingga kuartal III tahun ini, INCF sudah mencatat penjualan sebesar Rp 449 miliar. Penjualan ini meningkat sebesar 54,42% dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berkisar Rp 291 miliar. Laba INCF juga meningkat hingga 93,61% dari Rp 3 miliar menjadi Rp 5,8 miliar.

Menurut Inderijati, peningkatan penjualan ini diakibatkan oleh produksi karet yang turut meningkat serta harga karet yang tinggi. Pasalnya, pada 2017 harga karet bisa mencapai Rp 24.000 per kg, sementara harga karet pada 2016 hanya berkisar Rp 18.000 per kg.

"Harga karet 2016 itu menurun, sementara 2017 harga karet tinggi, Itu yang menyebabkan penjualan naik signifikan;" ujar Inderijati.

Di tahun mendatang, Inderijati mengatakan penjualan INCF masih akan meningkat. Dia menargetkan penjualan akan meningkat 20% hingga 30%. Dia pun mengatakan, produksi karet akan turut ditingkatkan menjadi 4.500 ton per bulan atau sekitar 54.000 ton per tahun.

Sementara itu Inderijati pun mengungkap, di tahun mendatang, INCF akan menambah belanja modal sebesar Rp 50 miliar. Dana ini digunakan untuk menyelesaikan peremajaan peralatan mesin pabrik sebesar Rp 30 miliar, dan pembangunan pelabuhan Rp 20 miliar.

Inderijati mengatakan, peremajaan peralatan pabrik tersebut sudah dilakukan pada Semester II tahun ini, namun peremajaan masih berjalan 30%-40%. "Target kami tahun ini peremajaan mencapai 50%," tambahnya.

Pada Semester II 2018, INCF juga akan melakukan right issue. Namun, Inderijati masih enggan mengungkap berapa perolehan dana yang akan ditargetkan. Dia mengatakan, rencana right issue ini akan kembali dibahas setelah akuisisi perusahaan kelapa sawit PT Sinar Cita Cemerlang (SCC) selesai dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×