kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indofarma (INAF) kucurkan belanja modal untuk keperluan ini


Rabu, 24 Maret 2021 / 18:10 WIB
Indofarma (INAF) kucurkan belanja modal untuk keperluan ini


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofarma Tbk (INAF) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk sejumlah keperluan. 

"Di luar biaya rutin maintenance akan ada beberapa belanja modal untuk segmen alat kesehatan dan herbal yang bersumber dari shareholder loan sebesar Rp 199,86 miliar," jelas Direktur Keuangan INAF, Herry Triyanto kepada Kontan.co.id, Senin (22/3). 

Herry tidak memerinci lebih jauh mengenai agenda bisnis di segmen alat kesehatan dan herbal di tahun ini. 

Namun, melansir catatan Kontan.co.id sebelumnya, di masa pandemi Covid-19 INAF selalu mengembangkan dan menambah varian produk alat kesehatannya. Mulai dari masker medis, alat pelindung diri (APD), hingga alat diagnostik seperti rapid test, PCR, dan yang terbaru adalah Ge-Nose. 

Baca Juga: Itama Ranoraya (IRRA) targetkan menjual 500.000 botol Avimac sepanjang 2021

Adapun di segmen herbal, pada 2020 INAF meneken nota kesepahaman dengan PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) untuk mengembangkan industri herbal baik untuk obat tradisional dan Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) berupa Obat Herbal Terstandard (OHT) dan Fitofarmaka. Kerja sama ini diakui berlangsung antara 3-5 tahun dan dapat diperpanjang. 

Indofarma melihat peluang bisnis yang menarik di tahun ini. Herry mengungkapkan penjualan INAF di awal tahun 2021 meningkat lebih tinggi dari kuartal I 2020, bahkan di bulan Januari tahun ini penjualan INAF tiga kali lebih tinggi dibandingkan Januari 2020. Adapun penjualan segmen farma dan alat kesehatan masih dominan. 

Melansir laporan keuangan INAF Januari-September 2020,  kontribusi segmen obat masih mendominasi penjualan yakni sebesar 61,7% atau sebesar Rp 462,50 miliar. Sisanya, dari segmen alat kesehatan dan produk lainnya senilai Rp 286,75 miliar.  Kinerja penjualan bersih INAF di akhir September 2020 tumbuh 28,39% yoy menjadi Rp 749,25 miliar dari yang sebelumnya Rp 583,53 miliar pada September 2019.

Selanjutnya: Begini rencana transformasi bisnis yang disiapkan Mustika Ratu (MRAT)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×