kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia bidik 20 juta turis asing di tahun 2020


Kamis, 04 September 2014 / 11:41 WIB
Indonesia bidik 20 juta turis asing di tahun 2020
ILUSTRASI. Dari boho hingga Japandi, modern hingga industrial, ini gaya desain interior rumah terpopuler


Reporter: Fahriyadi | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Sebagai negara kepulauan terbesar, Indonesia punya potensi besar dalam sektor pariwisata. Tercatat, sektor pariwisata menyumbang 4% dari Gross Domestic Product (GDP) nasional. Namun, ironis sektor pariwisata Indonesia belum terlalu mumpuni untuk menggaet wisatawan mancanegara karena masih terhambat beberapa kendala.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar mengatakan, saat ini Indonesia hanya kedatangan 8,8 juta wisatawan mancanegara padahal jumlah penduduk Indonesia mencapai 240 juta orang.

Bandingkan, dengan beberapa negara lain seperti Perancis yang kedatangan 83 juta wisatawan, padahal penduduk 45 juta orang dan Singapura berhasil menggaet 10 juta wisatawan mancanegara dengan modal sumber daya penduduk hanya 5 juta orang.

"Tren pariwisata dunia meningkat, tahun 2013 ada 1 miliar orang berkunjung ke berbagai negara di seluruh dunia dan tahun 2030 diperkirakan 1,8 miliar orang yang akan berwisata," ujar Sapta, Kamis (4/9).

Menurutnya, Indonesia perlu membenahi pariwisata jika ingin mengaet lebih banyak lagi wisatawan mancanegara datang kemari. Dia bilang Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menginginkan Indonesia bisa mendatangkan 20 juta orang wisatawan mancanegara datang pada tahun 2020.

Untuk mendongkrak sektor pariwisata, program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Pintu gerbang pariwisata Indonesia berada di Bali dan Nusa Tenggara karena 45% pariwisata ada disana. "Kita akan perbaiki destinasi, Indonesia Barat punya wisata budaya dan Indonesia Timur ada wisata bahari," katanya.

Menurutnya investasi pariwisata untuk MP3EI ada 14 proyek dengan nilai Rp 160 triliun. Dia bilang infrastruktur sektor lain yang perlu dikembangkan untuk mendukung sektor pariwisata adalah seperti bandara, pelabuhan, dan jalan tol. Peran infrastruktur ini melibatkan pemerintah, pemerintah daerah, dan BUMN. Selain itu, pemerintah akan membenahi sumber daya manusia (SDM). Kualitas SDM menjadi nilai penting dalam peningkatan sektor pariwisata.

Ketua Harian Asosiasi Kawasan Pariwisata Indonesia Poernomo Siswoprasetijo menyebut, pengelolaan destinasi pariwisata harus didukung infrastruktur bagi wisatawan sehingga tertarik untuk datang. Dia pun Menjadikan bbrp destinasi pariwisata sbg KEK bisa menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) guna menunjang infrastruktur pariwisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×