kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri makanan minuman yakin bisa bangkit tahun ini


Jumat, 23 Maret 2018 / 11:29 WIB
Industri makanan minuman yakin bisa bangkit tahun ini


Reporter: Agung Hidayat, Ferrika Sari, Riska Rahman | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri makanan dan minuman (mamin) diproyeksi masih akan bertumbuh positif tahun ini. Kondisi perekonomian yang membaik, serta terselenggaranya beberapa event besar seperti pemilihan kepala daerah (pilkada) hingga Asian Games menjadi pemicu bagi sektor ini.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman optimis tahun ini sektor mamin masih bertumbuh. "Kami optimistis industri makanan dan minuman tahun ini bisa tumbuh di atas sebesar 8,4%," kata Adhi, Kamis (22/3).

Peredaran uang yang tinggi di masyarakat pada saat perhelatan kedua kegiatan itu akan membuat daya beli masyakat terdongkrak. Sehingga, industri mamin akan banyak mendapat permintaan.

Senada, Presiden Direktur PT Tigaraksa Satria Tbk Lianne Widjaja mengatakan, bertumbuhnya ekonomi makro akan mempengaruhi bisnis di sektor consumer goods. Sebab pertumbuhan ekonomi nasional akan mencerminkan kemampuan konsumsi masyarakat.

Namun, Lianne menambahkan banyak proyek infrastruktur yang dikerjakan pemerintah masih belum berdampak besar pada peningkatan daya beli masyarakat untuk saat ini. "Dari sisi consumer spending belum peningkatan yang berarti," ujarnya.

Perlu diketahui, 95% pendapatan dari emiten berkode saham TGKA di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini ditopang oleh lini bisnis  Fast Moving Consumer Goods (FMCG). Lianne juga melihat, peluang bisnis di sektor ini masih sangat baik ke depannya.

Budianto Wijaya, Sales & Marketing Director PT Bungasari Flour Mills Indonesia optimis kenaikan konsumsi masyarakat terjadi di tahun 2018. Perhelatan Pilkada akan mengerek penjualannya. "Kalau kami prediksi tahun ini industrinya bisa tumbuh di atas 5%," sebut Budianto.

Peter Chayson Direktur PT Kino Indonesia mengatakan, meski pertumbuhan penjualan tahun lalu tidak meningkat signifikan, kinerja bisnis di sektor consumer goods masih akan tetap berlanjut. Kondisi penjualan sudah membaik dari bulan Oktober 2017. Jadi kita ingin tahun ini penjualan akan meningkat cukup baik, kata Peter.

Sebelumnya, emiten anggota Grup Salim, yakni Indofood Sukses Makmur (INDF) dan Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) tahun lalu bergerak datar-datar saja. Indofood Sukses Makmur mencatatkan penjualan Rp 70,19 triliun, naik 5,30% year-on-year (yoy). Sedangkan Indofood Sukses Makmur tumbuh 3,58% (yoy) menjadi Rp 35,61 triliun. "Kami berharap tahun ini lebih baik dan kami akan terus menyesuaikan strategi," kata Direktur Utama INDF dan ICBP Anthoni Salim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×