kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,64   -18,87   -2.02%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini tantangan Jasa Angkasa Semesta menjelang libur panjang Lebaran


Selasa, 15 Mei 2018 / 22:05 WIB
Ini tantangan Jasa Angkasa Semesta menjelang libur panjang Lebaran
ILUSTRASI. Jasa kargo dan groundhandling PT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS Airport Services)


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Angkasa Semesta Tbk selaku perusahaan penyedia jasa ground handling dan cargo warehouse services akan menghadapi tantangan berat pada musim Lebaran nanti. Penyebabnya adalah aktivitas kargo akan sangat minim pada saat hari libur.

Deputy Director Operations & Services JAS Subiyono mengatakan karena libur tersebut yang menyebabkan adanya libur dari petugas Bea Cukai, maka akan ada peningkatan yang sangat masif barang impor dua minggu menjelang libur Lebaran.

“Karena sebelumnya pada saat libur nasional bea cukai tutup. Untuk capai targetnya, mereka kirim barang lebih awal,” katanya pada Selasa (15/4).

Terkait rata-rata jumlah, sebetulnya Subiyono mengatakan baik jumlah dalam ton pada Lebaran tidak jauh berbeda dengan hari biasa yakni 600 ton sampai 700 ton rata-rata perhari. Catatan Kontan.co.id, sepanjang tahun 2017 JAS memberikan layanan hingga 299.000 ton.

Nah, pada awal tahun ini JAS telah membeli mesin scanner lebih besar dengan kemampuan dual cam dalam mendeteksi barang-barang yang akan masuk ke warehouse. Jumlah mesin tersebut sebanyak tiga, satu item nilainya sebesar Rp 6 miliar.

Subiyono meyakini dengan ada scanner baru itu, workflow pada high season sebelum Lebaran akan semakin cepat karena proses scanning lebih lancar tanpa harus membolak-balikkan barang yang akan discan. “Sebelumnya camera single view, barang harus bolak balik supaya kelihatan,” ujarnya.

JAS juga telah melakukan penataan warehouse untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan barang sebelum barang memasuki kabin pesawat kargo. Dari total kapasitas 350 ton per tahun, dengan penataan itu diharapkan kapasitas bertambah 25% menjadi 430 ton per tahun.

Penataan kapasitas itu untuk menghadapi musim-musim berat seperti Lebaran dengan penumpukan pengiriman barang dalam satu waktu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×