kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inta Resources gencar tambah pembangkit


Rabu, 14 Desember 2016 / 10:33 WIB
Inta Resources gencar tambah pembangkit


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Tahun depan, PT Inta Resources, anak usaha PT Intraco Penta Tbk (INTA) akan terus menambah portofolio bisnis pembangkit listrik. Sebelumnya Inta Resources sudah mendapatkan proyek PLTU Bengkulu berkapasitas 2x100 MW.

Willianto Febriansa, Direktur PT Inta Resources, menyatakan, saat ini perusahaan mencoba mengembangkan proyek PLTU di level 2x100 MW. Hal ini cocok dengan portofolio perusahaan. Selain itu juga tidak perlu berkompetisi dengan pemain-pemain besar yang sudah lebih lama dan mapan di sektor ini.

Misalnya, perusahaan kini sudah melakukan konstruksi  PLTU Bengkulu dengan harga jual listrik selama 25 tahun  dengan tarif US$ 7,3 sen per kWh. Inta Resources menyewa lahan PLTU Bengkulu dari PT  Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II selama 28 tahun. Lahan seluas 60 hektare.

Willianto menjelaskan, pada tahap pertama. pembangunan hanya membutuhkan luas lahan sebesar 30 ha saja. "Dalam kontrak tersebut Inta Resources juga membuka peluang  meningkatkan kapasitasnya menjadi double," ungkap dia kepada KONTAN,  pekan lalu.

Setelah mendapat proyek PLTU di Bengkulu, tahun ini juga PT Inta Resources sudah lolos proyek PLTU di Sumatra Selatan yang memiliki kapasitas sama dengan PLTU di Bengkulu. "Saya tidak bisa menyebutkan letak lokasinya secara persis," ungkap Willianto.

Sementara pada tahun depan, Inta Resources berharap bisa memenangkan tender dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) lagi. "Tahun depan kami hanya membidik satu tender," ujarnya.

Selain mencari kesempatan membangun proyek PLTU baru, pihaknya saat ini tengah fokus mengembangkan bisnis anorganik. Yakni melakukan penjajakan awal bisa mengakuisisi perusahaan PLTU yang sudah beroperasi.

Saat ini sudah ada proses due dilligence dengan beberapa pihak. Kendati tidak merinci PLTU mana yang tengah dibidik,  Inta Resources masih akan fokus di  pembangkit yang levelnya tidak terlalu besar. Harapannya, bila proses berjalan baik dan lancar, pada tahun depan perusahaan ini sudah bisa menambah portofolio pembangkit.

Bila akuisisi tersebut bisa terlaksana, maka mulai tahun depan perusahaan sudah bisa mendapatkan fixed income dari proyek kelistrikan. Sedangkan target kontribusi recurring income adalah 50% selama 25 tahun ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×