kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IPP sambut baik rencana pemerintah dorong swasta masuk bisnis transmisi listrik


Senin, 15 Maret 2021 / 19:26 WIB
IPP sambut baik rencana pemerintah dorong swasta masuk bisnis transmisi listrik
ILUSTRASI. pembangkit listrik tenaga air PLTA PT Kencana Energy Kencana Energi Lestari Tbk.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah Independent Power Producer (IPP) antusias dan menyambut positif langkah pemerintah mendorong swasta masuk dalam bisnis transmisi listrik.

Wakil Direktur Utama PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) Wlson Maknawi mengungkapkan rencana pemerintah mendorong swasta dalam bisnis transmisi listrik berpotensi mendorong pembangunan smart grid kelistrikan di Indonesia. "Smart grid dapat mengantisipasi dan me-manage penggunaan listrik dari sumber paling ekonomis, efektif dan efisien," kata Wilson kepada Kontan.co.id, Senin (15/3).

Kendati demikian, Wilson mengungkapkan untuk saat ini KEEN memang masih berkonsentrasi pada pengembangan pembangkit listrik EBT. Namun, Wilson tak menampik ke depannya bisnis transmisi listrik dapat menjadi segmen yang turut menjadi fokus. "Saat ini fokus pembangkitan namun tidak menutup kemungkinan pada masa mendatang secara langsung atau tidak langsung berpartisipasi dalam bisnis transmisi," jelas Wilson.

Baca Juga: Alokasi gas tersedia, BPH Migas optimistis proyek pipa Cirebon-Semarang terlaksana

Sementara itu, Wakil Presiden Direktur PT Adaro Power Dharma Djojonegoro menjelaskan langkah pemerintah mendorong swasta pada bisnis transmisi sejatinya telah dilakukan negara lain di Asia Tenggara.

Dharma mencontohkan, di Filipina bisnis transmisi juga telah diserahkan pada pihak swasta dengan hasil yang tergolong bagus bagi kedua belah pihak.

"Sebagai pengembang listrik swasta, kami terbuka dan menyambut baik peluang untuk masuk ke bisnis transmisi dan siap untuk diajak berdiskusi lebih lanjut mengenai hal ini," ujar Dharma kepada Kontan.co.id, Senin (15/3).

Sementara itu, PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) juga menyatakan minat untuk masuk di bisnis transmisi jika nantinya ketentuan ini terwujud oleh pemerintah dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030.

Baca Juga: Implementasi UU Cipta Kerja, pemerintah harus fokus menyusun aturan teknis perizinan

"TGRA juga tertarik untuk bisnis pembangunan transmisi apabila dibuka (untuk swasta) dan masih menguntungkan untuk pengembang transmisi," jelas Direktur Keuangan Terregra Daniel Tagu Dedo ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (15/3).

Dengan dibukanya bisnis transmisi untuk swasta maka Daniel menilai ada integrasi antara transmisi dan pembangkit yang dapat dilakukan oleh IPP.




TERBARU

[X]
×