kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jasa Marga (JSMR) siapkan proses migrasi sistem pembayaran nirsentuh berbasis MLFF


Jumat, 26 Maret 2021 / 18:44 WIB
Jasa Marga (JSMR) siapkan proses migrasi sistem pembayaran nirsentuh berbasis MLFF
ILUSTRASI. Sejumlah kendaraan melintasi ruas Tol. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan segera menerapkan teknologi transaksi pembayaran tol non-tunai tanpa sentuh (nirsentuh) atau multi-lane free flow (MLFF) dari Roatex, Ltd, Hungaria. Namun, para Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) masih akan melihat skema bisnis yang akan ditawarkan Roatex Ltd sebagai pemenang lelang sistem pembayaran tol nirsentuh. 

Menanggapi hal tersebut, Direktur Operasi JSMR Fitri Wiyanti mengatakan bahwa JSMR sangat mendukung rencana Pemerintah dan siap menerapkan sistem transaksi tol non-tunai nirsentuh berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF).

Ia mengatakan, Jasa Marga juga telah mengembangkan teknologi pembayaran nirsentuh berbasis Single-Lane Free Flow (SLFF) dengan teknologi RFID dengan Brand “Let it Flo” yang dikelola oleh anak usaha Jasa Marga di bidang pengoperasian jalan tol yaitu PT Jasa Marga Tollroad Operator (JMTO).

Hal ini sejalan dengan instruksi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) pada Surat Kepala BPJT Nomor BM.07.01-P/280 tanggal 20 Juni 2019 untuk melakukan proof of concept teknologi ETC berbasis nir henti dan melaporkan hasilnya, dalam rangka persiapan pelaksanaan transaksi tol berbasis nirhenti Multi Lane Free Flow (MLFF) di jalan tol. 

“Instruksi BPJT ini kami teruskan kepada JMTO selaku Anak Perusahaan yang bergerak di bidang Pengoperasian Jalan tol untuk melakukan Uji Coba Terbatas Non Komersial Sistem Pembayaran Tol Nirhenti Berbasis Single Lane Free Flow (SLFF) With Barrier Berteknologi RFID yang sampai dengan saat ini masih berlangsung,” jelas Fitri kepada Kontan.co.id, Jumat (26/3). 

Fitri menyebutkan, sampai saat ini uji coba terbatas tersebut dilakukan tidak untuk tujuan komersial, dan jumlah penggunanya dibatasi di bawah 1% dari jumlah transaksi harian Jasa Marga Group.

Baca Juga: Operator Jalan Tol Menunggu Skema Bisnis Sistem Transaksi Nirsentuh

Ia mengatakan, uji coba terbatas Non Komersial SLFF Let it Flo tersebut bertujuan untuk menguji atau mengevaluasi kinerja sistem pembayaran elektronik yang dikembangkan oleh Jasa Marga, dari hulu ke hilir, baik software maupun hardware, yang akan mendukung sistem pembayaran nirhenti berbasis MLFF. 

Selain itu juga bertujuan untuk memperoleh database pengguna jalan tol yang cukup beragam dan dapat dengan mudah di migrasi ke sistem pembayaran tol nirhenti berbasis MLFF sesuai program Pemerintah.

Lebih lanjut, ia mengatakan terkait penerapan sistem transaksi nirsentuh berbasis MLFF nantinya akan segera digunakan pada Januari 2022. Sekitar 50% dari total gardu pada gerbang tol akan digunakan untuk MLFF, sedangkan 50% digunakan bagi pengguna yang melakukan pembayaran nontunai konvensional.

Fitri juga mengatakan, terkait uji coba non komersial sistem pembayaran tol Nirhenti Berbasis SLFF with Barrier Berteknologi RFID (flo) diharapkan database pengguna flo yang cukup beragam dapat dihimpun oleh Jasa Marga. 

“Sehingga selanjutnya diharapkan data base ini dapat dengan mudah di migrasi ke sistem pembayaran tol nirsentuh berbasis MLFF, sesuai program sistem pembayaran tol yang ditetapkan oleh Pemerintah,” tutupnya. 

Selanjutnya: Operator Jalan Tol Menunggu Skema Bisnis Sistem Transaksi Nirsentuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×