kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

JAWA berjaya di bisnis sawit & karet


Selasa, 29 Mei 2012 / 07:31 WIB
JAWA berjaya di bisnis sawit & karet
ILUSTRASI. Ilustrasi kesalahan diet yang umum dilakukan. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)


Reporter: Handoyo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) yakin bisa menggenjot produksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sebanyak 35,8% pada tahun ini. Dengan peningkatan itu, maka produksi CPO JAWA pada tahun ini akan mencapai 37.200 ton, naik dari realisasi tahun sebelumnya sebanyak 27.400 ton.

Bambang S Ibrahim, Direktur Keuangan JAWA, kepada KONTAN menjelaskan, usia tanaman yang makin produktif membuat produksi sawit JAWA makin meningkat. "Pohon sawit sangat produktif di bawah 17 tahun," katanya, Senin (28/5).

Lahan produktif JAWA terbilang minim. Dari lahan kebun sawit yang sudah ditanami seluas 21.000 hektare (ha), saat ini baru 5.200 ha yang menghasilkan buah. Sebagian besar lahan, seluas 15.200 ha, belum berproduksi.

Dari total luas 21.000 ha itu sebanyak 17.000 ha merupakan lahan perkebunan sawit milik JAWA dan 4.000 ha milik petani plasma. "Suplai juga didapatkan dari pihak ketiga," kata Bambang.
Bangun pabrik karet

Dengan usia tanaman sawit yang makin produktif dan didukung pasokan pihak ketiga, Bambang yakin target produksi CPO tahun ini bisa mencapai 37.200 ton. Apalagi produksi tandan buah segar (TBS) perusahaan ini diperkirakan juga terus meningkat.

Tahun 2012, produksi tandan buah sawit JAWA ditargetkan mencapai 166.500 ton, naik 39,8% dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 119.100 ton. Untuk mendukung peningkatan produksi CPO dan TBS, JAWA tahun ini akan menambah lahan kebun dan pembangunan pabrik pengolahan CPO.

Perluasan lahan tertanam seluas 3.500 ha itu diharapkan terealisasi pada semester dua tahun ini. Sedangkan tahun depan, perusahaan ini juga akan menambah kebun seluas 2.500 ha. "Tahun lalu kita telah menambah lahan tertanam 1.348 ha," katanya.

Untuk kebun di Kalimantan Selatan, perluasan akan memakai land bank yang sudah dimiliki perusahaan ini seluas 12.000 ha. Sedangkan pabrik CPO yang berkapasitas 45 ton TBS per jam diharapkan beroperasi akhir 2013.

Pabrik yang dibangun dengan investasi sebesar Rp 135 miliar tersebut menjadi pelengkap satu pabrik yang sudah dimiliki JAWA. Berlokasi di Kalimantan Selatan (Kalsel), pabrik itu berkapasitas 45 ton TBS per jam.

Dengan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 490 miliar, JAWA akan membangun pabrik karet. Menurut Bambang, dana ini berasal dari sisa penawaran saham perdana (IPO) tahun lalu.

Pabrik karet lembaran akan dibangun di Jawa dengan kapasitas 150 kg ribbed smoked sheet (RSS) per jam pada tahun ini. Melalui anak usahanya, PT Kintap Jawa Wattindo, JAWA akan menggunakan sebagian hasil IPO untuk membangun pabrik karet remah berkapasitas 1,5 ton per jam di Kalimantan Selatan. Pabrik itu diharapkan mampu menyerap hasil kebun karet seluas 2.000 ha milik JAWA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×