kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kabar gembira, lapangan kerja sektor penerbangan kian terbuka


Senin, 05 Maret 2018 / 15:32 WIB
Kabar gembira, lapangan kerja sektor penerbangan kian terbuka
ILUSTRASI. Suasana Bongkar Muat Kargo di Bandara Soekarno-Hatta


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan semakin berkembangnya sektor Perhubungan Udara atau penerbangan di tanah air, jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang dibutuhkan juga ikut meningkat. Pasalnya, SDM yang mumpuni secara spesialis dan berkualitas merupakan kunci dari terselenggaranya keselamatan, keamanan dan kenyamanan pengguna jasa transportasi udara.

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan, agar terselenggara penerbangan yang aman dan nyaman, perlu diperhatikan kualitas dan juga kuantitas SDM. Jumlah tenaga kerja harus diseimbangkan secara proporsional dengan beban kerja yang ada.

“Perkembangan penerbangan nasional memang cukup membanggakan karena dampak lanjutan dari banyaknya penumpang adalah banyaknya pesawat terbang, banyaknya bandar udara, banyaknya rute penerbangan, juga banyaknya operasi penerbangan akan membuka lapangan kerja yang lebih lebar di operator maupun regulator." kata Agus dalam keterangan resminya, Senin (5/3).

Dalam menambah kuantitas SDM di bidang penerbangan, Agus meminta untuk dilakukan dengan manajemen yang baik. Perekrutan personel baru harus diseimbangkan dengan beban kerja yang ada saat ini maupun beban kerja untuk pengembangan ke depan.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sebagai salah satu bagian dari sektor penerbangan nasional yang saat ini sedang berkembang pesat, juga membutuhkan kuantitas dan kualitas personel yang cukup dan seimbang dengan beban kerja tersebut.

Dari analisa beban kerja yang dilakukan oleh Ditjen Perhubungan Udara, dalam 5 tahun ke depan Ditjen Perhubungan Udara membutuhkan tambahan 10.585 personel.

Terdiri dari personel dengan kualifikasi pendidikan umum sebanyak 7.949 orang. Untuk di tahun 2018 ini saja, diperlukan tambahan 3.723 personel. Pendidikan umum adalah pendidikan yang dilaksanakan tidak di bawah Kementerian Perhubungan yang terdiri dari vokasi dan umum.

Personel yang butuh penambahan di antaranya adalah untuk jabatan administrasi, jabatan operasional dan jabatan inspektor penerbangan yang terdiri dari inspektor navigasi penerbangan, inspektor angkutan udara, inspektor keamanan penerbangan, inspektor kelaikudaraan dan pengoperasian pesawat udara (KPPU) serta inspektor bandar udara yang berbasis keahlian khusus vokasi.

Menurut Agus, kebutuhan penambahan personel di Ditjen Perhubungan Udara yang sangat besar itu dikarenakan lembaganya juga besar. Saat ini, Ditjen Perhubungan Udara mempunyai 5 Direktorat, 10 kantor Otoritas Bandar Udara (OBU), 151 kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) serta Balai-Balai Penerbangan yang tersebar di Indonesia.

Selain itu, alasan lain terkait kebutuhan sumber daya manusia yang besar di Ditjen Perhubungan Udara adalah untuk pengembangan ke depan baik itu sektor penerbangan maupun sektor terkait lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×