Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Airnav Indonesia berkolaborasi dengan PT Angkasa Pura (AP) 1 dan AP 2, Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU), dan maskapai penerbangan akan meningkatkan kapasitas slot penerbangan dan pembangunan infrastruktur di beberapa bandara dalam upaya mendukung target pariwisata nasional meraih 17 juta wisatawan mancanegara (wisman) tahun ini.
"Kami akan berkolaborasi dan sinergi dengan pengelola bandara (AP 1 dan AP 2), UPBU dan maskapai penerbangan sebagai kunci keberhasilan program-program meningkatkan keselamatan, kapasitas, dan efisiensi penerbangan di Indonesia," kata Direktur Utama AirNav Indonesia, Novie Riyanto.
Program strategis AirNav 2018 di antaranya percepatan pengambilalihan Flight Information Region (FIR) atau ruang udara Indonesia di Blok ABC (ruang udara Indonesia dari Batam hingga Natuna) yang sejak 1946 hingga kini masih dikelola oleh Singapura dan Malaysia.
“Percepatan pengambilalihan FIR diperkirakan rampung 2019, dan AirNav Indonesia akan mengelola penerbangan di Blok ABC yang memiliki ketinggian di bawah 20.000 kaki,” kata Novie Riyanto.
Sementara itu untuk melayani ruang udara di sektor ABC, AirNav Indonesia cabang Pontianak sudah mempersiapkan infrastruktur pendukung maupun instalasi peralatan dan sudah dijalankan sejak 2012. Infrastruktur yang sudah disiapkan antara lain peralatan Automatic Dependent Surveillance - Broadcast (ADS-B), radio komunikasi, dan menentukan frekuensi khusus.
Selain itu, AirNav juga mempersiapkan fasilitas pengaturan lalu lintas udara atau Communication Navigation Surveillance (CNS)-Air Traffic Management (ATM) serta menambah Air Traffic Controller Working Positions hingga penambahan sumber daya manusia (SDM) berstandar internasional.
“Investasi peningkatan pelayanan navigasi penerbangan disiapkan senilai Rp 337 miliar dari total investasi AirNav Indonesia yang mencapai Rp 2,18 triliun,” kata Novie Riyanto.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi dukungan AirNav Indonesia yang menambah slot penerbangan dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan tahun ini mencapai 17 juta wisman. “Penambahan slot penerbangan dibutuhkan untuk mendukung pariwisata. Sebab, sejumlah maskapai penerbangan juga sudah menyatakan kesiapannya menambah seat capacity," ucap Arief Yahya dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Rabu (14/2).
Konektivitas udara dinilai dapat menjadi kunci sukses dalam mendatangkan wisman. Pasalnya, 80% wisman yang masuk ke Indonesia menggunakan moda transportasi udara, sedangkan sisanya melalui laut dan cross-border land.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News