kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Adaro Minerals (ADMR) Beberkan Progres Proyek Smelter Aluminium di Kalimantan


Jumat, 22 November 2024 / 07:50 WIB
Adaro Minerals (ADMR) Beberkan Progres Proyek Smelter Aluminium di Kalimantan
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR). PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) ungkap progres teranyar proyek fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) alumunium yang digarap KAI).


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) mengungkapkan progres teranyar proyek fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) aluminium yang digarap oleh PT Kalimantan Alumunium Industry (KAI).

Head of Corporate Communication PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), Febriati Nadira mengungkapkan, saat ini KAI sedang fokus melaksanakan kegiatan konstruksi dengan target Commercial Operation Date (COD) pada tahun 2025.

"Hingga kuartal III-2024 ini, fokus kegiatan konstruksi yang dilakukan adalah pekerjaan struktur untuk area smelter, dormitory dan fasilitas lainnya serta penyelesaian pembangunan dermaga. Aluminium smelter KAI untuk tahap pertama dibuat dengan estimasi kapasitas produksi sebesar 500.000 ton per tahun," kata Nadira kepada Kontan, Kamis (21/11).

Baca Juga: Adaro Minerals (ADMR) Ungkap Progres Teranyar Proyek Smelter Alumunium di Kalimantan

Nadira menerangkan, saat ini KAI sedang mengeksplor potensi market aluminium baik untuk pasar domestik maupun ekspor. KAI berkomitmen untuk mengurangi ketergantungan impor aluminium dengan memasok sebagian dari produk KAI ke pasar lokal. 

"Saat ini, kami telah menandatangani MoU dengan beberapa pihak potensial untuk kerjasama terkait produk-produk aluminium," ujar Nadira.

Menurut Nadira, ke depannya prospek pasar aluminium sangat besar, yang didorong oleh tingginya kebutuhan aluminium di berbagai industri, mulai dari otomotif, baterai, kemasan, konstruksi, hingga alat pertahanan.

 

Lebih lanjut, smelter aluminium ini diharapkan dapat segera mewujudkan komitmen Adaro dalam berpartisipasi pada program hilirisasi mineral untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor atas produk aluminium (saat ini impor up to 1 juta ton/tahun) sehingga dapat mengurangi trade deficit dan meningkatkan devisa negara. Selain itu, Adaro juga ingin ikut berkontribusi dalam menciptakan lapangan pekerjaan. 

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Adaro Minerals (ADMR) Usai Masuk Indeks LQ45

Nadira menambahkan, upaya Adaro dalam meningkatkan ketersediaan aluminium demi peningkatan daya saing produk sumber daya alam di Indonesia ini diharapkan turut membantu pemerintah dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia serta berperan dalam mewujudkan industri yang rendah karbon untuk mencapai target Net Zero Emission Indonesia di kemudian hari.

Catatan Kontan.co.id, smelter aluminium ini berada di bawah naungan PT Kalimantan Aluminium Industry, di mana ADMR menguasai 65% saham Kalimantan Aluminium Industry. Sehingga, nantinya ADMR berhak atas laba yang dihasilkan oleh Kalimantan Aluminium Industry yang akan disalurkan melalui dividen.

Smelter ini akan menjadi batu loncatan transformasi green business Adaro Group. Bahan baku smelter ini dapatkan dari alumina refinery, sebelum akhirnya diolah menjadi aluminium.

Baca Juga: Prajogo Pangestu Hingga Salim, Begini Kinerja & Rekomendasi Saham Emiten Konglomerasi

Pembangunan smelter ini akan dilakukan dalam 3 tahap, dengan kapasitas masing-masing tahap smelter berjumlah 500.000 ton.

Sehingga, jika nantinya rampung, smelter aluminium ini memiliki kapasitas hingga 1,5 juta ton aluminium per tahun. ADMR mengalokasikan belanja modal senilai US$ 2 miliar untuk pembangunan smelter tahap I ini.

Selanjutnya: Tuding AS Memicu Ketegangan, Kim Jong Un Memperingatkan Risiko Perang nuklir

Menarik Dibaca: Download 5 Aplikasi Berguna Ini Sebelum Berangkat Liburan ke Korea Selatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×