kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kata JNE soal subsidi ongkir di hari belanja online jelang Lebaran


Kamis, 08 April 2021 / 20:06 WIB
Kata JNE soal subsidi ongkir di hari belanja online jelang Lebaran
ILUSTRASI. Pekerja membungkus paket kiriman milik pelanggan di perusahaan jasa pengiriman JNE Express


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan logistik PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) menyambut positif rencana pemerintah untuk mendorong penuh kegiatan ekonomi terutama bagi UMKM di Indonesia.

Rencananya, Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 500 miliar untuk mendorong konsumsi menjelang Lebaran. Anggaran itu untuk mensubsidi ongkos kirim pada belanja melalui sistem elektronik.

Adapun upaya peningkatan konsumsi melalui program hari belanja nasional akan dilakukan pada 10 hari dan 5 hari menjelang hari raya Idul Fitri.

Namun Eri Palgunadi, VP of Marketing JNE mengatakan pihaknya juga belum mengetahui secara detail terkait mekanisme pemberian subsidi tersebut dari pemerintah.

Baca Juga: Anggaran Rp 500 miliar untuk subsidi ongkir di hari belanja online jelang Lebaran

“Kami belum mengetahui mekanisme pemberian subsidinya seperti apa dan kepada siapa yang diberikan. Tapi harapan kami subsidi dapat diberikan kepada Marketplace yang tentu Marketplace tersebut milik anak bangsa, UKM-UKM di Indonesia, Fintech Indonesia atau langsung ke Perusahaan Logistik Indonesia,” kata Eri saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (8/3).

Adapun Eri juga berharap jika subsidi dari pemerintah ini berjalan dan transaksi belanja online semakin meningkat maka tentu akan berdampak positif bagi JNE.

Bahkan, setiap tahun berturut-turut JNE mengalami peningkatan pertumbuhan kiriman 20-30%. Hal ini sejalan dengan boomingny e-commerce di tahun 2010 sampai saat ini.

Adapun untuk menyambut permintaan yang meningkat jelang Lebaran, JNE telah melakukan berbagai antisipasi yakni menyiapkan booking space SMU airlines (Surat Muatan Udara) seluruh maskapai penerbangan untuk seluruh tujuan pengiriman, penambahan kurang lebih 10% di sektor SDM dan armada dari jumlah karyawan yang saat ini berjumlah 45 ribu orang.

“11 ribu unit armada yang terbagi menjadi berbagai kendaraan kecil dan sepeda motor untuk operasional pengantaran yang telah beroperasi,” katanya.

Selain itu, JNE juga memastikan titik-titik layanan, khususnya Kantor Pusat dan Kantor Cabang di kota-kota besar setiap provinsi dapat melayani kebutuhan pengiriman pelanggan selama 24 jam. Hal ini untuk memastikan waktu penyampaian kiriman tetap sesuai dengan layanan yang dipilih pelanggan (YES,REG dan OKE).

Baca Juga: Soal insentif ongkir belanja online, perusahaan ekspedisi belum dapat juklaknya

Kemudian untuk menyambut peak season, JNE hadirkan berbagai program diantaranya memberikan promo free ongkir ke marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak, selain itu juga dengan salah satu member atau merchant dari Yukbisnis.

Serta JLC (JNE Loyalty Card) juga memberikan program-program promo selama Ramadhan seperti kolaborasi JLC bersama Kopi Kenangan, member hanya dengan menukarkan poin voucher ongkir dengan voucher Kopi Kenangan.

Dengan demikian, JNE pun optimistis menargetkan peningkatan kiriman di tahun ini dapat tumbuh 30% hingga 40%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×