kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Kebutuhan benih padi akibat banjir 3.000 ton


Selasa, 04 Maret 2014 / 18:24 WIB
Kebutuhan benih padi akibat banjir 3.000 ton
Petani mengupas jagung di area persawahan Desa Tuko, Pulokulon, Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (29/9/2021). Kementan Optimistis Tahun Depan Indonesia Swasembada Beras dan Jagung.


Reporter: Maria Elga Ratri | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Setelah bencana banjir, kini Kementrian Pertanian (Kemtan) telah menghitung luas lahan tanam tanaman pangan terkena banjir dan terkena puso atau gagal panen. Dari perhitungan tersebut, Kemtan memperkirakan kebutuhan benih padi untuk penanaman ulang sekitar 3.168 ton.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan, per 20 Februari 2014, luas tanaman padi terkena banjir telah mencapai 302.170 hektare (ha) atau sekitar 4,37% dari luas tanam padi saat ini yang seluas 6,91 juta ha. "Total puso 137.755 ha atau 1,99% total luas tanam," kata Suswono dalam jumpa pers, Selasa (4/3).

Puso terluas untuk padi, kata dia, terjadi di Jawa Barat, Jawa Tengah, Aceh, Jawa Timur, Lampung, sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara dan Nusa Tenggara Barat. 

Meski demikian, Suswono yakin hal itu masih belum berdampak pada keseimbangan pangan dalam negeri. "Stok pangan saat ini masih cukup baik. Dampak banjir juga masih pada tanaman yang baru ditanam. Artinya masih bisa ditanam lagi. Jadi belum mengganggu ketahanan pangan kita," imbuh dia.

Selain padi, lahan tanaman pangan seperti jagung dan kedelai juga terkena banjir. Jagung misalnya, dari luas tanam sebesar 3.291 ha, yang terkena puso sekitar 956 ha atau 0,05% dari luas tanam sebesar 1,91 juta ha. 

Sementara lahan kedelai terkena banjir seluas 1.510 ha, yang mengalami puso 425 ha atau 0,22% luas tanam. Puso terbesar kedelai akibat banjir terjadi di Riau, Jawa Tengah, Jambi dan Sumatera Utara.

Untuk itu Kemtan menyiapkan benih jagung sebanyak 14.340 kg dan kedelai sebanyak 17.400 kg. Mekanisme penggantian benih ini memerlukan verifikasi dinas pertanian Kota/Kabupaten dan Propinsi. Namun Mentan menjanjikan, pemerintah pusat telah menyiakan benih dan siap menyalurkan secepatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×