kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kedaung Indah selektif membidik pasar ekspor


Kamis, 16 Maret 2017 / 12:04 WIB
Kedaung Indah selektif membidik pasar ekspor


Reporter: Petrus Sian Edvansa | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI) menargetkan pertumbuhan penjualan 10% tahun ini. Strategi produsen peralatan rumah tangga berbahan enamel dan kaleng ini adalah meningkatkan penjualan ekspor hingga 15%.

Meski getol memacu pertumbuhan kinerja ekspor, Kedaung Indah tak mau asal jual produk ke luar negeri. Perusahaan berkode saham KICI di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu tetap selektif. Mereka hanya memilih negara tujuan ekspor dengan kondisi ekonomi cerah.

Incaran Kedaung Indah adalah Amerika Serikat (AS). "Untuk kondisi sekarang, AS masih cukup menjanjikan dengan membaiknya perekonomian, ada peluang yang cukup baik bagi kami," kata Ing Hidayat Karnadi, Sekretaris Perusahaan PT Kedaung Indah Can Tbk kepada KONTAN, Selasa (14/3).

Sementara tujuan ekspor yang Kedaung Indah hindari adalah Eropa. Selain karena kontribusi penjualan yang tak signifikan dibandingkan dengan tujuan ekspor lain, negara-negara di Benua Biru tengah menghadapi banyak masalah.

Maka tak heran, kalau sejak tahun lalu tak ada catatan penjualan ekspor ke Eropa. Menurut laporan keuangan terakhir yang dipublikasikan di BEI yaitu periode 30 September 2016, penyebaran penjualan Kedaung Indah ke Asia, Amerika dan Afrika.

Padahal pada tahun 2015 silam, Kedaung Indah masih mengantongi penjualan ekspor dari Eropa sebesar Rp 442,72 juta. Nilai tersebut hanya setara dengan 0,48% terhadap total penjualan , yakni Rp 91,73 miliar.

Eropa bukan satu-satunya tujuan ekspor yang masuk catatan khusus. Afrika Selatan juga demikian. Namun bukan karena menghindari Afrika Selatan, melainkan karena Kedaung Indah masih menimbang rencana ekspor ke negara itu.

Kedaung Indah memang ingin memperdalam pasar di Afrika. "Namun saat ini, masih ada beberapa kendala yang menghadang, termasuk lesunya perekonomian di sana," beber Ing.

Selain memperbesar ekspor, Kedaung Indah tak merencanakan ekspansi lain. Kapasitas produksi perusahaan tersebut bakal tetap hingga akhir tahun.

Sejauh ini, Kedaung Indah belum mempublikasikan laporan keuangan 2016. Namun, manajemen perusahaan memperkirakan, pendapatan tahun lalu mencapai Rp 99,3 miliar. Mengacu pada perkiraan itu, berarti pendapatan tahun 2016 tumbuh 8,25%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×