kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemhub dan Pelni teken kontrak PSO Rp 1,86 triliun


Selasa, 27 Februari 2018 / 09:11 WIB
Kemhub dan Pelni teken kontrak PSO Rp 1,86 triliun
ILUSTRASI. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memberikan subsidi PSO ke Pelni sejak 2003


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menandatangani Perjanjian Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Bidang Angkutan Laut untuk Penumpang Kelas Ekonomi Tahun Anggaran 2018 atau dikenal juga sebagai public service obligation (PSO).

Penandatanganan kontrak PSO Tahun 2018 tersebut dilakukan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo dan Direktur Utama PT Pelni, Insan Purwarisya L. Tobing pada Senin (26/2) di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mulai memberikan bantuan dalam bentuk subsidi PSO ke Pelni sebagai agen pembangunan sejak tahun 2003. Bantuan ini merupakan bentuk tanggung jawab negara dalam memenuhi hak warga negara Indonesia untuk mendapatkan akses transportasi ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk wilayah terpencil dan terluar.

Tahun ini, Kemhub memberikan dana PSO sebesar Rp 1,86 triliun pada Pelni yang akan dialokasikan untuk 26 unit kapal dengan total 266 voyage. "Harapannya adalah, dengan adanya PSO ini, masyakarat pengguna transportasi laut kelas ekonomi dapat menikmati pelayanan yang baik dengan harga terjangkau,” ujar Direktur Lalulintas dan Angkutan Laut, Dwi Budi Sutrisno dalam keterangan, Senin (26/2).

Dwi berharap Pelni dapat meningkatkan pelayanan angkutan laut penumpang sesuai dengan standar minimal yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×