kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemtan: Kebutuhan hewan kurban diperkirakan naik 5% tahun ini


Selasa, 14 Agustus 2018 / 21:10 WIB
Kemtan: Kebutuhan hewan kurban diperkirakan naik 5% tahun ini
ILUSTRASI. Pembeli Amati sapi yang dijual di Pasar Hewan Prambanan


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) memperkirakan kebutuhan hewan kurban tahun ini sebesar 1,5 juta ekor. Kebutuhan ini naik 5% dibandingkan tahun lalu.

Syamsul Maarif selaku Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Kemtan menjelaskan, dari jumlah tersebut, kebutuhan sapi sebesar 462.339 ekor, kerbau sebesar 10.344 ekor, kambing sebesar 793.052 ekor, dan domba sebesar 238.853 ekor.

Syamsul menjelaskan, sampai saat ini ketersediaan hewan kurban masih aman dan terkendali. Menurutnya, hewan kurban tersebut masih didapatkan dari peternakan lokal dan antar daerah. Namun, dia belum bisa menyebutkan dari wilayah mana saja hewan tersebut didapatkan.

“Belum terdata, Kami masih menunggu hasil pengawasan dan pemantauan keswan dan kesmavet dari tim daerah,” ujar Syamsul kepada Kontan.co.id, Selasa (14/8).

Meski kebutuhan meningkat, Syamsul tak mengkhawatirkan peningkatan harga. Apalagi menurutnya, kurban ini merupakan urusan keagamaan dan masyarakat berkurban sesuai kemampuan. Menurutnya, biasanya harga hewan kurban meningkat 5%-10%.

Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kemtan I Ketut Diarmita berpendapt, masyarakat yang ingin melakukan kurban pun lebih senang memilih ternak lokal dibandingkan dengan ternak eks impor yang biasanya telinganya dilubangi untuk diberi tanda identifikasi atau organ reproduksinya telah dirusak.

Sehingga ternak ini dianggap tidak memenuhi syariat untuk dipotong sebagai hewan kurban.

Ketut menambahkan, tahun ini wilayah yang paling banyak melakukan pemotongan ternak di tahun ini relatif sama dengan tahun lalu.

Berdasarkan data laporan pemotongan hewan kurban tahun 2017, wilayah provinsi yang melakukan pemotongan hewan paling banyak berturut-turut adalah Jawa Timur sebesar, Jawa Barat, NTB dan Jawa Tengah.

“Prognosa permintaan ternak kurban tahun 2018 masing-masing di Jawa Timur sekitar 373.454 ekor, Jawa Barat sekitar 297.409 ekor, NTB sekitar 135.862 ekor dan Jawa Tengah sekitar 110.780 ekor,” ujar Ketut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×