kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemtan sebut impor daging demi stabilitas harga


Selasa, 12 Desember 2017 / 20:18 WIB
Kemtan sebut impor daging demi stabilitas harga


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di awal tahun mendatang, Perum Bulog akan kembali melakukan impor daging kerbau beku sebanyak 31.000 ton.

Ini merupakan lanjutan dari izin impor daging kerbau beku pada 2017 yang belum terealisasi sebelumnya. Hingga saat ini, izin impor pun sudah diberikan kepada Bulog melalui rapat koordinasi terbatas (Rakortas).

Menanggapi hal ini, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian (Kemtan) I Ketut Diarmita mengatakan, pemasukan daging kerbau dari India dilakukan dalam hal-hal tertentu dan harus sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 4/2016 dan Permentan No 17/2016.

Dia bilang, sesuai dengan peraturan tersebut, penetapan impor memang dilakukan melalui mekanisme penugasan yang ditetapkan dalam rakortas tingkat menteri yang dipimpin oleh Menko Perekomomian.

Dia pun menjelaskan, penetapan impor ini sudah memperhatikan kebutuhan berdasarkan berbagai pertimbangan, di mana salah satunya terkait stabilitas harga.

"Masalah efektif atau tidaknya impor daging kerbau tentu dapat dilihat dari harga daging sapi yang dipantau oleh Kemendag dan BPS," ujar I Ketut kepada Kontan.co.id, Selasa (12/12).

I Ketut menambahkan, apabila rakortas telah menetapkan untuk impor daging kerbau, maka sesuai peraturan yang ada, Kemtan harus melaksanakan keputusan tersebut melalui penerbitan rekomendasi impor.

"Penerbitan rekomendasi bertujuan untuk menjamin agar daging kerbau yang dimasukkan memenuhi persyaratan teknis dan tidak membawa agen penyakit yang membahayakan kesehatan hewan, manusia dan lingkungan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×