kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lagi, peritel asal Korsel meramaikan pasar


Selasa, 04 April 2017 / 12:20 WIB
Lagi, peritel asal Korsel meramaikan pasar


Reporter: Tantyo Prasetya | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Bisnis ritel modern di tanah air ternyata masih menarik minat investor asing. Salah satunya adalah GS Supermarket asal negeri gingseng Korea Selatan. GS Supermarket baru saja mengoperasikan gerai kedua yang ada di Jatiasih, Bekasi Selatan pada akhir Maret 2017 lalu. Sebelumnya, Lottemart juga asal Korea sudah berdiri di negeri ini.

Menurut Tutum Rahanta, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), pertumbuhan ritel modern yang masih tumbuh positif di pasar lokal menjadi daya tarik bagi para investor memasuki bisnis ritel. Kehadiran investor asing di bisnis ini pun sah-sah sah. "Pasar Indonesia memang besar dan investor asing yang masuk di bisnis ini juga sudah ada izinnya," katanya ke KONTAN, Senin (3/4).

Maklum, masyarakat Indonesia getol mencari ke supermarket untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari Kondisi ini menyebabkan pasar ritel domestik masih tetap tumbuh, baik itu lewat pasar tradisional maupun modern, termasuk supermarket.

Ia menghitung, pertumbuhan bisnis konsumsi di pasar domestik masih besar. "Pertumbuhan bisnisnya besar, di kisaran 56%-58%," terangnya.

Kondisi ini bisa terjadi lantaran para peritel tidak harus memaksakan diri menjajakan produk lokal di gerai ritel mereka. Tapi bisa menyesuaikan dengan selera konsumen. Jadi bila ada konsumen yang suka produk asing, maka si perite pun bisa menyediakan

Tutum yang hadir saat peresmian gerai GS Supermarket yang kedua ini menyebutkan supermarket tersebut menyasar segmen masyarakat kelas B. Artinya menyasar kelas menengah.

Peritel domestik tidak gentar dengan semakin maraknya peritel asing. Misalnya PT Ramayana Lestari Sentorsa Tbk. Justru peritel ini sudah melakukan konsolidasi bisnis dengan bekerjasama dengan peritel asal Belanda, yakni SPAR.

Ramayana tengah melakukan perombakan bisnis yang tadinya fokus di gerai department store menjadi gerai supermarket dengan label Spar Supermarket tersebut.

Menurut Aloysius Santosa, Hubungan Investor PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, pihaknya bakal memberikan program yang menguntungkan bagi para konsumen. Seperti program promosi rutinl.

Langkah lain yang tidak kalah penting adalah menjajakan produk yang memang dibutuhkan para konsumen. "Kami memberikan produk yang sesuai dengan kantong konsumen," katanya kepada KONTAN.

Dalam catatan KONTAN, perusahaan ini juga berupaya memperbanyak jumlah gerai Spar. Bila tahun lalu sudah mengoperasikan 23 gerai, bakal ada tambahan minimal 20 gerai Spar supermarket lagi tahun ini. Menurut Tutum, langkah Ramayana yang menggandeng Spar ini bagus untuk bisa bersaing. "Peritel yang survive bisa lanjut, kalau tidak, ya, konsolidasi," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×