kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laju penjualan truk belum mengencang


Sabtu, 30 April 2016 / 11:25 WIB
Laju penjualan truk belum mengencang


Reporter: Azis Husaini, Issa Almawadi | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pasar mobil jenis truk dan heavy truck masih tertekan.  Hingga kuartal satu tahun ini, penjualan light truck dan  light bus hanya 13.342, turun 34% dari periode sama 2015. Pun dengan penjualan bus dan truck serta heavy truck. (Lihat grafis)

Meski begitu, ini tak menyurutkan PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) memasang target penjualan positif di tahun ini. Ardiyasa Dwisaputra, Promotion and Public Relation PT Hino Motors Sales Indonesia menyebut, Hino menargetkan penjualan sebanyak 26.300 unit.

Target ini naik 4% dibandingkan penjualan tahun lalu 25.300 unit. Tapi, ia berharap penjualan truk dan bus Hino tahun ini bisa naik lebih tinggi lagi, yakni hingga 10%-15% dari pencapaian 2015.

Kata Ardi, target yang tak terlalu kencang lantaran pasar truk secara total masih dalam tren turun. Ia memperkirakan tahun ini pasar truk hanya 80.000 unit. Jauh dibandingkan dengan pasar truk tahun 2012 yang  bisa mencapai 140.000 unit.

Ardiyasa berharap paket kebijakan pemerintah di bidang infrastruktur bisa segera bergulir. Sebab, hingga kini perusahaan swasta yang membeli truk adalah mereka yang menggarap proyek-proyek infrastruktur pemerintah.

Sepinya penjualan truk juga dirasakan pemegang merek Mitsubishi. Duljatmono, Direktur Marketing Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation (MFTBC) menuturkan, pasar truk tahun  ini cenderung stagnan. Namun, tren penjualan bulanan mulai meningkat. "Tapi, belum sesuai ekspektasi, situasi umum masih relatif sama," ujarnya ke KONTAN, Jumat (29/4).

Sampai Maret, penjualan truk Mitsubishi hanya  8.197 unit, turun 21,5% dari periode sama tahun lalu sebanyak 10.447 unit. Adapun market share Mitsubishi naik dari 47,4% dari 47,6% karena penurunan penjualan industri lebih tinggi ketimbang jualan Mitsubishi.  Duljatmono berharap, semester II nanti penjualan bisa kencang agar target penjualan 40.500 bisa tercapai.

Sementara itu, penjualan UD Truck (sebelumnya dikenal sebagai Nissan Diesel) mengalami peningkatan dari 21 unit menjadi 107 unit. untuk produk Scania meningkat dari 110 unit menjadi 113 unit. "Scania hampir 50-50 antara truk dan bus," kata Sara K. Loebis, Sekretaris Perusahaan United Tractor Tbk.        

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×