Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Kementerian Perindustrian dan Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) memantau perkembangan proyek kerja sama di sektor industri yang telah disepakati bersama. Sebanyak 13 proyek senilai US$ 40 juta itu tertuang dalam UNIDO-Indonesia Country Programme tahun 2016-2020.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, sudah ada lima proyek yang sedang berjalan, yakni program peningkatan kapasitas industri perikanan, efisiensi penggunaan energi di sektor industri, pengenalan manajemen pengolahan limbah industri, efisiensi sumber daya dan produksi bersih, serta pemanfaatan energi terbarukan.
"Dari 13 proyek tersebut, kami melihat satu per satu. Program apa saja yang sedang berjalan, khususnya pengembangan industri kecil dan menengah, misalnya sektor otomotif dan penghasil tempe," katanya, Senin (12/6).
Adapun delapan proyek yang akan dikembangkan, yaitu peningkatan nilai tambah produksi rumput laut di Sumenep, Jawa Timur; peningkatan produksi industri tempe untuk memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat Indonesia, mempromosikan efisiensi energi pada IKM, memperkenalkan best available techniques dan best environmental practices pada proses pemanasan termal dalam industri logam di Eurocopter South East Asia (ESEA).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
