kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Line Indonesia genjot pendapatan dari monetisasi stiker


Rabu, 14 Februari 2018 / 22:26 WIB
Line Indonesia genjot pendapatan dari monetisasi stiker
ILUSTRASI. Director Strategic Partnership Line Indonesia Revie Sylviana


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aplikasi pesan singkat Line Indonesia terus tumbuh. Ini bisa terlihat dari jumlah pengguna aktif Line Indonesia sejak 2013 hingga 2017 yang mengalami lonjakan hingga 500%.

"Kita pada 2018 ada target pengguna tapi lebih ke arah pencapaian yang lain. Tahun ini karena pengguna sudah besar dan segmen milenial sudah kuat, maka arahnya ke monetisasi bisnis," ungkap Director Strategic Partnership Line Indonesia Revie Sylviana pada Rabu (14/2) usai Artpreneur Talk 2018 di Ciputra Artpreneur, Jakarta.

Revie menjelaskan monetisasi ini lewat stiker line, penawaran iklan pada layanan line today, serta monetisasi pada brand yang memiliki akun official line.

"Stiker line dipatok dari Rp 2.400 hingga Rp 59.000. Ada kebiasaan menarik pada kaum milenial pelajar di kota lapisan pertama cenderung membeli stiker yang mahal. Karena stiker dipakai untuk alat show off. Diakui teman memiliki stiker yang mahal menjadi kebanggaan bagi mereka," pungkas Revie.

Revie bilang terjadi lonjakan pengiriman stiker Line dari 2016 ke 2017 sebesar 60%. Revie menuturkan terdapat 13,9 miliar stiker line terkirim sepanjang 2017. Pada 2018, Line Indonesia tidak mematok berapa banyak stiker yang harus terkirim tapi lebih ke pemasukan lewat stiker ini.

"Angka target revenue-nya tidak bisa saya ungkapkan," kata Revie. Revie melanjutkan Line mematok harga bila sebuah brand ingin membuat stiker produknya. Meski berbayar Revie bilang terdapat keuntungan bagi brand yang menggunakan stiker tersebut.

Keuntungan pertama yakni sebelum mengunduh stiker brand tersebut. Pengguna Line Indonesia diharuskan mengikuti brand tersebut. Kedua Revie bilang melalui pengiriman stiker, brand bakal viral secara masif.

Saat ini Revie bilang sudah ada 30 brand di Indonesia yang menggunakan stiker guna memperluas pasarnya. Revie bilang salah satu brand yang menggunakan stiker adalah Indosat pada bulan ramadhan 2017 yang mampu menarik 1,5 juta pengunduh stiker Indosat. Sedangkan stiker Presiden Jokowi 2,6 juta kali dikirimkan

Tak heran, Revie bilang saat ini Line Indonesia memiliki 90 juta pengguna dimana 80% diantaranya berusia di bawah 30 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×