kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lokalisasi industri otomotif masih harus digas


Kamis, 25 Januari 2018 / 20:52 WIB
Lokalisasi industri otomotif masih harus digas
ILUSTRASI. Truk Hyundai di GIIAS 2017


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus gencar melokalisasi produk di Indonesia. Selain menambah investasi yang masuk sekaligus menguatkan kualitas produksi nasional.

Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Harjanto menjelaskan, di industri otomotif pihaknya tentu akan mengejar investasi baru untuk menggerakan perekenomian. "Salah satunya Hyundai Corporation yang segera akan membangun pabrik di Indonesia," jelas Harjanto beberapa saat lalu.

Karen Lim, President Director BMW Group Indonesia menjelaskan untuk merakit produksi lokal pihaknya akan melihat permintaan pasar dulu. "Semua tergantung banyaknya permintaan terhadap suatu produk. Tapi untuk saat ini kami belum bisa informasikan produk mana lagi yang akan dirakit," jelas Karen, Kamis (25/1).

BMW sebelumnya menjelaskan akan terus mengambil bagian dari inisiatif pemerintah dalam mendorong pertumbuhan industri otomotif terutama untuk segmen premium. Sebagai informasi, sejak 2011, BMW Group Indonesia telah bekerja sama dengan PT Tjahja Sakti Motor dan PT Gaya Motor dalam menghadirkan beragam model kendaraan BMW dalam versi CKD, mulai dari BMW Seri 3, BMW Seri 5, BMW X1, BMW X3, BMW X5, dan yang terbaru BMW Seri 7, yang merupakan kendaraan paling mewah dari brand BMW.

Sisi lain salah satu pemain otomotif, yang akan membangun pabrik tahun ini yakni PT Hyundai Oto Komersial Indonesia.

Ari Tristianto Wibowo, Marketing Manager PT Hyundai Oto Komersial Indonesia mengatakan hal ini seiring dengan pembentukan joint venture antara PT Hyundai Oto Komersial Indonesia (HOKI) dan Hyundai Motor Company (HMC).

AMI dan HMC sepakat untuk membangun perusahaan sekaligus pabrik perakitan truk dan bus. Pabrik ini akan dibangun di kawasan Artha Industrial Hill (AIH), Karawang, Jawa Barat.

"Kami akan impor dahulu secara CBU dan nanti akan rakit secara CKD," ujar Ari kepada KONTAN, beberapa saat lalu.

Untuk tahap awal, pabrik ini diperkirakan dapat menyerap sekitar 500 tenaga kerja. Perusahaan serta pabrik perakitan Hyundai Truk dan Bus di tahap awal akan mampu melahirkan Truk XCIENT dan ALL New MIGHTY sebanyak 2.000 unit per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×