Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - MEDAN. Usai diluncurkan pada Maret lalu, Makerfest, sebuah gerakan independen untuk mengembangkan kreator lokal hadir di Medan pada Sabtu (7/4) hingga Minggu (8/4). Ajang Makerfest ini didukung oleh Tokopedia.
Makerfest dibentuk untuk mencari, mengedukasi, mengispirasi dan memberikan lapak offline dan online untuk kreator di Indonesia yang mengembangkan ide usaha kreatif mereka. Dengan ajang ini, diharapkan merek-merek tersebut bisa mendunia.
William Tanuwijaya, Chairman Makerfest 2018 yang juga merupakan CEO Tokopedia ini mengatakan bahwa kelahiran Makerfest ini terinspirasi dari hasil karya para kreator lokal. Dalam perjalanannya membangun Tokopedia, William melihat banyak kreator Indonesia dengan visi dan misi serta produk yang apik. Namun, banyak dari mereka yang hanya menjadi UMKM saja.
"Saya yakin sebenarnya dengan ekosistem yang tepat para kreator lokal dapat berkembang dari usaha kecil menjadi industri. Dari Industri menjadi brand masa depan Indonesia yang mendunia," ujar William dalam rilis resmi yang diterima Kontan.co.id.
Makerfest ini akan hadir di 8 kota hingga akhir Desember 2018. Kota besar yang akan menyelenggarakan ajang ini Medan, Padang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar dan Makasar.
Menurut Siti Fauziah, salah satu perwakilan dari Makerfest mengatakan bahwa Medan dipilih menjadi wilayah dengan pertumbuhan merchat yang cukup besar didukung oleh pertumbuhan pembelinya yang juga besar. Menurutnya, ajang ini memberikan hadiah hingga Rp 1,5 miliar untuk pemenangnya.
"Tiga juara terbaik akan dapat Rp 1 miliar untuk juara pertama. Juara ketiga Rp 300 juta dan Rp 200 juta untuk pemenang ketiga. Uangnya untuk pengembangan usaha. Bahkan mereka dapat konsultasi dari tim kami dan berkesempatan dalam pameran internasional," kata Siti Fauziah.
Yang berhak mendapatkan hadiah tersebut adalah pemenang dari setiap kota yang diterbangkan ke Jakarta pada Desember mendatang. Dari 24 peserta skala nasional, 10 terbaik akan diberi kesempatan mempresentasikan bisnisnya di depan para jurid dan pengunjung festival maker.
Kepala Badan Ekonomi Kratif Triawan Munaf mengatakan bahwa milenial adalah motor pertumbuhan kreator lokal Indonesia. Menurutnya, lebih dari 30% pengusaha kreatif di Indonesia adalah generasi milenial. Sebagai populasi terbesar, anak muda Indonesia masih memiliki potensi besar untuk turut mengembangkan ekonomi kreatif Indonesia.
"Lewat Makerfest, kami berharap ke depannya lebih banyak lagi pengusaha bisnis kreatif Indonesia yang dapat memperluas skala usahanya, sehingga mampu memberikan dampak lebih besar terhadap laangan pekerjaan dan kesejahteraan ekonomi serta mampu memberikan isnpirasi kepada generasi muda lainnya," kata Triawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
