kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Medco tertarik akuisisi blok migas milik Hess Corp


Senin, 24 Juni 2013 / 11:08 WIB
Medco tertarik akuisisi blok migas milik Hess Corp
ILUSTRASI. Saham ICBP dinilai memiliki fundamental yang menarik


Reporter: Mimi Silvia | Editor: Azis Husaini

JAKARTA. Satuan Kerja Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan perusahaan migas asal Amerika Serikat, Hess Corporation tengah menawarkan tiga blok migas kepada beberapa perusahaan migas di Indonesia baik lokal maupun perusahaan migas multinasional.

Sebelumnya, SKK Migas menyatakan Hess Corporation memang bakal pull out alias hengkang dari Indonesia. Namun, SKK Migas hingga saat ini tidak tahu alasan Hess pergi dari Indonesia dan melelang 3 blok migasnya. Adapun ketiga blok migas yang bakal dilelang oleh Hess adalah, Blok Ujung Pangkah di Jawa Timur, Blok Semai V di Papua Barat, dan Blok South Sesulu Kalimantan Timur.

Kepala Bagian Humas SKK Migas, Elan Biantoro mengungkapkan, pada Maret 2013 lalu Hess Corp meminta kepada SKK Migas untuk membuka data soal ketiga blok tersebut kepada calon pembeli. "Ketiga blok ini sedang dilelang, dan prosesnya business to business, berlangsung antara Hess Indonesia dengan calon operator yang dipilih Hess," kata dia kepada KONTAN, Minggu (23/6).

Alasan penjualan untuk Blok Pangkah, menurut Elan  bukan karena merugi. "Blok Pangkah sudah lebih dari 10 tahun produksi dari tahun 2000, jadi tidak eksplorasi lagi, pastinya sudah untung," ungkap Elan.

Asal tahu saja, Blok Pangkah saat ini memproduksi 6.000 barel minyak per hari (bph) dan gas maksimal 30 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd), dan LPG sekitar 2.000 barel oil equivalent. "Gasnya cukup bagus, pasarnya memang hanya domestik, yakni di Jawa Timur saja, tidak diekspor," imbuh Elan.

Sedangkan untuk Blok Semai V di Papua, Hess mempunyai dua sumur yang sedang dalam proses eksplorasi dan gagal.  "Kerugian lebih dari US$ 223 juta," imbuh Elan. Hal tersebut lantaran selama eks-plorasi Hess tidak menemukan cadangan minyak di di sumur Andalan-1 dan sumur Andalan-2 di Blok Semai V, Papua Barat.

Sedangkan pada Blok South Sesulu yang berada di Kalimntan Timur, Hess belum melakukan proses pengeboran. Sejauh ini, menurut Elan, SKK Migas tidak ingin melakukan intervensi terhadap calon pembeli blok milik Hess itu. Tapi, menurut Elan, SKK Migas pernah menawarkan ke Pertamina. "Pertamina tidak berminat," kata Elan.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Medco Energi Internasional Tbk Lukman Mahfoedz menyampaikan, pihaknya berminat membeli blok migas milik Hess. "Tim Medco sedang mengevaluasinya," ujar Lukman singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×