kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Metland kembangkan villa dan hotel di Ubud Bali


Rabu, 15 November 2017 / 18:15 WIB
Metland kembangkan villa dan hotel di Ubud Bali


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metropolitand Land Tbk (MTLA) ekspansi proyek baru di Ubud, Bali. Perusahaan properti ini akan meluncurkan proyek segmen atas bertajuk Royal Venya Ubud.

Proyek ini merupakan sebuah komplek villa mewah dan hotel bintang lima yang dibangun di lereng bukit di atas lahan 1,6 hektare (ha). Metropolitan Land telah menyiapkan investasi Rp 220 miliar untuk pengembangan proyek ini, termasuk untuk lahan.

Anhar Sudradjat, Wakil Direktur Utama MTLA mengatakan, Royal Venya Ubud merupakan proyek baru ketiga Metland tahun ini setelah sebelumnya merilis proyek mixed use One Parc Puri dan Perumahan Riviera @ Puri.

Peluncuran proyek villa dan hotel ini merupakan langkah perusahaan Metland untuk mendiversifikasi produk. Selama ini, perusahaan dikenal sebagai pengembang yang banyak menyasar segmen menengah dan menengah bawah. "Royal Venya Ubud ini merupakan proyek segmen high end kami yang pertama," kata Anhar di Jakarta, Rabu (15/11).

Anhar menambahkan, pihaknya memilih Ubud untuk pengembangan proyek premium karena wilayah tersebut merupakan destinasi yang wisata yang unik. Menurut dia, okupansi hotel bintang lima dan villa mewah disana lebih tinggi dibandingkan dengan hotel bintang bawah. Okupansi hotel bintang lima di Ubud mencapai 60%-65% dengan lama mengingap rata-rata 3,26 hari.

Di Royal Venya Ubud akan dikembangkan villa sebanyak 54 unit dan hotel sebanyak 40 kamar. Villa akan dijual, sedangkan hotel akan dioperasikan sendiri oleh Metland.

Villa Royal Venya akan dikembangkan dalam enam tipe unit, mulai dari satu kamar satu lantai hingga tiga kamar dengan dua lantai dengan ukuran mulai 60 meter persegi (m2) hingga 140 m2. Harga villa dibanderol mulai Rp 4 miliar hingga Rp 8 miliar per unit.

Royal Venya Ubud akan resmi dipasarkan pada 30 November 2017 mendatang. Namun, Metland sudah mulai melakukan pengenalan proyek ke investor di Surabaya dan Malang.

Olivia Surodjo, Direktur Keuangan MTLA mengatakan, minat investor terhadap proyek Royal Venya sangat bagus pada roadshow. "Tahap pertama kami hanya akan memasarkan 31 unit dulu tapi jumlah pemesannya sudah lebih dari yang ditawarkan. Padahal baru kami kenalkan di dua kota saja," kata Olivia.

Metland belum menentapkan target marketing sales dari Royal Venya tahun ini. Tetapi Olivia berharap, pihaknya bisa menjual jumlah unit yang ditawarkan pada tahap I yaitu sebanyak 31 unit.

Untuk proyek villa tersebut, Metland menawarkan jaminan investasi return of investment (ROI) sebesar 24% dalam tiga tahun. Jaminan investasi akan diberikan kepada masing-masing pemilik unit sekaligus tiga tahun di muka.

Dengan peluncuran proyek Royal Venya Ubud, Metland optimis bisa mencapai target marketing sales Rp 1,5 triliun hingga akhir tahun. Hingga Oktober, perusahaan properti ini baru mengantongi pra penjualan sebesar Rp 1,02 triliun.

"Kami optimis target tercapai karena proyek ini baru akan diluncurkan akhir bulan ini. Sedangkan proyek baru perumahan Riviera juga masih baru diluncurkan dua bulan yang lalu dan penjualan efektifnya baru sebulan ini," kata Olivia.

Adapun proyek Royal Ubud diperkirakan akan beroperasi pada kuartal III 2020. Metland akan mengoperasikan sendiri hotel dan juga akan mengoperasikan villa yang juga dijual secara strata title tersebut.

Metland yakin bisa mengembangkan proyek tersebut dengan baik. Pasalnya, perusahaan sudah berpengalaman mengoperasikan hotel dalam 20 tahun terakhir. Perusahaan sudah memiliki empat hotel sebelumnya yang berlokasi di Bekasi, Cirebon, Tambun dan Seminyak, Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×