kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,22   -11,30   -1.21%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MNC Group dan Rakuten pecah kongsi


Sabtu, 23 Maret 2013 / 09:37 WIB
MNC Group dan Rakuten pecah kongsi
ILUSTRASI. Promo Seru Diskon Rp 20.000 berlaku selama periode 28-29 Oktober 2021 (Dok/McDonalds)


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. MNC Group siap menjual seluruh kepemilikan sahamnya di PT Rakuten-MNC, perusahaan patungan (joint venture) antara raksasa belanja
online asal Jepang, Rakuten yang menguasai 51% saham dan MNC Group sebagai pemilik 49%.

Direktur MNC Group, David Audy mengemukakan, saat ini, status MNC dan Rakuten masih bersama. "Hanya saja, kami memang dalam proses menjual seluruh saham, yakni 49%, ke mereka (Rakuten)," kata dia kepada KONTAN, Jumat (22/3).

Alasan MNC melego semua saham Rakuten-MNC, pengembang Rakuten Belanja Online, adalah ada perbedaan strategi bisnis e-commerce antara MNC dan Rakuten. "Saya tak bisa merinci perbedaan bisnis itu. Yang jelas, perbedaan itu sudah sangat prinsip," ungkap David.

Namun kelompok usaha milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo ini belum bisa memastikan kapan kerjasama tersebut akan berakhir. Manajemen MNC Group mengharapkan dalam waktu dekat proses ini bisa segera usai. David juga belum bisa mengatakan berapa nilai jual 49% saham Rakuten-MNC itu.

David juga mengelak anggapan bahwa alasan pecah kongsi dengan Rakuten lantaran MNC kini menggandeng Tencent, yang menghadirkan layanan WeChat ke Indonesia. Tencent merupakan perusahaan internet terbesar di China. Dengan kerjasama itu, MNC Group akan mengembangkan beberapa bisnis berbasis internet, seperti game online dan search engine.

Meski nantinya tak lagi bersama-sama Rakuten, David mengemukakan bahwa MNC Group tetap melirik potensi bisnis e-commerce. "Untuk potensi bisnis e-commerce, kami masih mempelajarinya," ungkap dia.

MNC Group dan Rakuten membentuk PT Rakuten-MNC pada 2010. Rakuten-MNC, yang dikenal sebagai Rakuten Belanja Online mulai beroperasi pada akhir 2010.

Di akhir tahun lalu, Rakuten-MNC sejatinya terus menggelar ekspansi dengan menyiapkan 40 aplikasi untuk perangkat bergerak. Langkah ini untuk mempermudah konsumen yang ingin berbelanja di situs Rakuten lewat perangkat bergerak.

Lewat aksi tersebut, Rakuten Belanja Online berambisi bisa menambah jumlah penjual menjadi 1.000 penjual sampai akhir 2013. Saat ini, jumlah
penjual di Rakuten sebanyak 370 penjual atau merchant.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×