kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Mochtar Riady: Jangan potong ayam tuk ambil telur


Rabu, 26 Agustus 2015 / 20:36 WIB
Mochtar Riady: Jangan potong ayam tuk ambil telur


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Para orang kaya di Indonesia menyoroti kelesuan ekonomi di Tanah Air. Mochtar Riady, Chairman Lippo Group, menilai angka Rp 14.000 untuk nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sangat tidak menguntungkan bagi Indonesia. Karena secara tidak langsung dapat melumpuhkan industri sektor rill dari berbagai sektor.

"Sekarang salah satu yang penting adalah pemerintah perlu mendorong properti industri di tengah kondisi pelemahan ini," katanya, Rabu (26/8).

Sebab kata dia, tidak ada satu negara yang dapat menentukan tingkat kurs pada mata uang di negara tersebut, karena kondisi ini sangat tergantung pada faktor luar negeri.

Oleh karen aitu kata dia, cara pemerintah mendorong sektor properti ini perlu dengan cara yang halus, karena ekonomi sedang tidak bersahabat bagi sektor riil. Misalnya, pemerintah mengurangi pajak dan memberikan insentif. "Jangan sampai industri mengalami kesulitan di tengah perlambatan ini," tekannya.

Nah, jika bisnis properti bisa bertahan, maka bisa turut mempertahankan ekonomi Indonesia. "Pemerintah janganlah memotong ayam untuk mengambil telur, itu tidak bijaksana," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×