kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mustika Ratu targetkan pendapatan Rp 500M di 2017


Rabu, 08 November 2017 / 20:21 WIB
Mustika Ratu targetkan pendapatan Rp 500M di 2017


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) bakal menggenjot penjualan bersihnya di tahun ini. Perseroan ini memaksimalkan segala lini pemasaran yang ada.

Boma K. Sebayang, Corporate Secretary PT Mustika Ratu Tbk mengatakan, sebenarnya target awal perusahaannya bisa menembus Rp 600 miliar untuk pendapatan bersih. Namun setelah melihat realisasi di sembilan bulan pertama, target tersebut di pangkas. "Sekitar Rp 500 miliar lah," ujar Boma ditemui usai paparan publik, Rabu (8/11).

Pada tahun lalu Mustika Ratu hanya meraup penjualan sebesar Rp 344 miliar. Artinya tahun ini MRAT menargetkan pertumbuhan bisnis hingga 45%.
Perseroan ini optimistis lantaran masih melihat pertumbuhan kosmetik di kategori skincare masih kuat. Bisnis di lini perawatan tubuh setidaknya diprediksi tumbuh dobel tahun ini. "Selain itu kami optimistis bisa dapat laba bersih Rp 5 miliar sampai akhir tahun nanti," terang Boma.

Beberapa strategi perusahaan ini antara lain penetrasi pasar dengan produk yang murah dan terjangkau. Selain itu, Mustika Ratu memanfaatkan saluran promosi yang ada seperti komunitas beauty blogger.

"Seperti produk terbaru kami peel of mask dan peeling gel dipromosikan lewat event dan undang beauty blogger untuk perkenalkan produk tersebut di masyarakat," sebut Boma.

Ini membuat belanja iklan di televisi mulai berkurang. Perseroan ini mengaku mulai gencar memanfaatkan promosi media sosial ketimbang beriklan di media massa seperti televisi. Cara ini diklaim ampuh dan efisien untuk dekat dengan konsumen.

Selain itu, Mustika Ratu bakal memperluas pasar ekspornya ke beberapa destinasi. Sebelumnya perseroan ini baru memulai ekspor di negara Asean seperti Malaysia. "Perluasan ekspor sedang kami menjajal dengan partner dari luar seperti Afrika dan Timur Tengah," kata Boma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×