kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nirvana Development berharap pendapatan tumbuh 40% tahun ini


Selasa, 15 Mei 2018 / 10:12 WIB
Nirvana Development berharap pendapatan tumbuh 40% tahun ini
ILUSTRASI. Pusat perbelanjaan Nirvana Development


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nirvana Development Tbk (NIRO) tahun ini menargetkan pendapatan tumbuh 36%–40% serta laba meningkat 15%–20%. Tahun lalu, pendapatan perusahaan ini Rp 380 miliar dan laba tahun berjalan Rp 3,7 miliar.

Untuk mencapai target itu, NIRO tidak akan berhenti untuk melakukan ekspansi pusat belanja. Bahkan NIRO sudah menyiapkan belanja modal Rp 500 miliar–Rp 800 miliar untuk melakukan ekspansi. Separuh dari dana itu akan mengandalkan kas internal dan setengahnya lagi pinjaman bank.

Dalam melakukan ekspansi, perusahaan ini akan fokus di kota-kota lapis kedua. Untuk pengembangan organik, perusahaan akan membangun mal di lahan-lahan yang sudah berhasil mereka akuisisi seperti di Sawangan Depok, Bengkulu, Dumai, Bondowoso, Bontang, juga Indramayu.

"Tahun ini, kami akan membangun mal di Sawangan. Saat ini sudah tender dan dalam waktu dekat sudah groundbreaking. Selain itu, yang akan mulai dibangun tahun ini ada di Bengkulu dan Dumai." kata Hasan, Direktur NIRO di Jakarta, Senin (14/5).

Pingki Elka Pangestu, Persiden Komisaris NIRO menjelaskan, pihaknya tertarik untuk membangun mal di Sawangan karena melihat kawasan tersebut akan dilalui oleh jalan tol lingkar luar. Selain itu, di kawasan tersebut sudah banyak sekali hunian, sehingga membutuhkan pusat -pusat perbelanjaan untuk memenuhi kebutuhan belanja masyarakat sekitar.

Mal Sawangan tersebut akan dibangun dengan total luas area sewa atawa nett lease area (NLA) 45.000 meter persegi (m²) dan ditaksir akan menelan investasi Rp 500 miliar. Mereka menargetkan mal ini rampung pada tahun 2019. "Ini nanti sifatnya akan jadi neighbourhood shopping mall," katanya.

Untuk ekspansi anorganik, Nirvana Development berencana mengakuisisi dua mal tahun ini. Lokasinya ada di luar Pulau Jawa. Sekitar 30%–40% dari belanja modal akan dipakai untuk kegiatan ekspansi bisnis non organik ini.

Tahun lalu, NIRO sudah berhasil mengakuisisi Gorontalo Mall dan Hotel Maqna di Provinsi Gorontalo. Selain itu, mereka juga melakukan penandatanganan akuisisi Palu Grand Mall di area Sulawesi Tengah lewat anak usahanya PT Nirvana Wastu Pratama.

Saat ini, NIRO telah memiliki 15 mal dengan total luas NLA 208.790 m². Itu terdiri dari Cirebon Superblock, The Park Mall Solo, Plaza Jembatan Merah Bogor, Citimall Cianjur, Citimall Sukabumi, Kutabumi Junction, Citimall Ketapang, Citimall Pangkalan Bun, Citimall Sampit, Citimall Kuala Kapuas, Citimall Lahat, Citimall Baturaja, Citimall Prabumulih, Citimall Gorontalo dan Palu Grand Mall.

Jika tahun lalu, okupansi rata-rata mal milik NIRO sekitar 83% maka tahun ini perusahaan menargetkan akan mendorong tingkat keterisian sewa mencapai 85%–90%. Untuk mencapai itu, perusahaan ini akan banyak melakukan kerjasama dengan banyak tenan-tenan lokal.

Ekspansi NIRO selama ini telah menuai hasil nyata yakni mencatatkan pertumbuhan pendapatan, bahkan mampu meraup untung Rp 8,8 miliar pada kuartal I-2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×