kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar televisi pintar semakin sesak


Jumat, 19 Mei 2017 / 11:51 WIB
Pasar televisi pintar semakin sesak


Reporter: Dadan M. Ramdan, Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Perebutan pasar televisi nasional semakin sesak, terutama di segmen televisi pintar atawa smart TV. Sejumlah produsen televisi seperti Panasonic, Sharp, Samsung, Toshiba, LG, dan Polytron, seakan berlomba-lomba merilis produk televisi anyar mereka dengan menawarkan keungulan teknologi masing-masing.

Misalnya, PT Panasonic Gobel Indonesia baru saja meluncurkan 24 jenis produk pada Selasa (16/5), yang beberapa di antaranya sudah dibenamkan konsep smart TV. Dalam waktu bersamaan, PT Samsung Electronics Indonesia juga menghadirkan Samsung QLED TV, yang merupakan smart TV premium.

Pada Maret 2017, PT Hartono Istana Teknologi, pengembang merek Polytron ini tertarik meramaikan pasar LED TV 4K panel besar, dengan menghadirkan Polytron 4K Smart Ultra HD. Tak berselang lama, PT Toshiba Visual Media Network Indonesia (PT TVMI) meluncurkan Toshiba UHD TV seri U7650.

Saat ini, pangsa pasar smart TV memang masih terbilang kecil, yakni sekitar 10% dari total pasar televisi dari berbagai varian. Namun, pertumbuhan permintaan televisi pintar ini lumayan tinggi, yakni sekitar 30%-40% pada tahun lalu. Tingginya pertumbuhan ini berkaitan dengan tren gaya hidup dan berkembangnya teknologi yang begitu cepat.

Dengan posisi sebagai market leader semua jenis televisi termasuk kelas smart TV, Samsung yakin bisa tetap menguasai pasar televisi nasional. Vega Susatyo, Direktur TV/AV Business Samsung Electronics Indonesia, menyebutkan, berdasarkan laporan per Desember 2016, pertumbuhan Samsung TV di kategori UHD sebesar 56,9%. "Pertumbuhan smart TV 53,4%," katanya, kepada KONTAN, Rabu (17/5).

Associate Director PT Panasonic Gobel Indonesia Achmad Razaki bilang, pangsa pasar televisi nasional sebanyak 5 juta-6 juta unit per tahun. Saat ini, Panasonic masih mengempit pangsa pasar single digit. Tapi dalam beberapa tahun ke depan ditargetkan market share bisa dua digit. "Persaingan akan tetap di kualitas gambar dan suara," kata Achmad. Pada periode April 2016-Maret 2017, penjualan televisi Panasonic dari berbagai tipe dan ukuran sebanyak 500.000 unit.

Andry Adi Utomo, National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia mengatakan, pihaknya menargetkan penjualan 1,5 juta unit televisi sepanjang tahun ini. Di segmen smart TV, Andy mengakui memang belum seramai pasar konsumen yang menggunakan televisi berbayar, karena sifatnya yang lebih personal seperti gadget.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×