kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasokan India dan Tiongkok Menguat, Pengusaha Batubara Ungkap Tantangan Produksi


Selasa, 16 April 2024 / 18:23 WIB
Pasokan India dan Tiongkok Menguat, Pengusaha Batubara Ungkap Tantangan Produksi
ILUSTRASI. Ada sejumlah faktor yang masih mempengaruhi produksi batubara nasional tahun ini. KONTAN/Muradi


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Penguatan pasokan batubara di dua negara tujuan ekspor Indonesia berpotensi mempengaruhi kinerja produksi batubara nasional. 

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia mengatakan, ada sejumlah faktor yang masih mempengaruhi produksi batubara nasional tahun ini antara lain tingkat pasokan negara tujuan ekspor hingga momen libur Lebaran. 

"Tingkat produksi di April ini di masa libur Lebaran diperkirakan lebih rendah dari rata-rata produksi di bulan sebelumnya. Selain itu, permintaan juga sedikit melemah karena inventory di India dan Tiongkok juga relatif masih tinggi," kata Hendra kepada Kontan, Selasa (16/4). 

Baca Juga: ESDM Lelang Ulang 8 Blok Tambang Minerba

Hendra menambahkan, dengan melihat realisasi produksi batubara saat ini maka belum dapat dipastikan apakah realisasi produksi di akhir tahun nanti dapat melampaui mendekati 1 miliar ton. 

Sebagai gambaran, merujuk Minerba One Data Indonesia (MODI), realisasi produksi batubara hingga 16 April 2024 mencapai 204,38 juta ton atau sekitar 28% dari target yang ditetapkan sebesar 710 juta ton. 

Hendra melanjutkan, realisasi ekspor batubara Indonesia per Maret 2024 masih lebih tinggi dibandingkan Maret tahun lalu. Meski demikian, negara tujuan ekspor khususnya Tiongkok diprediksi masih akan memiliki stok batubara yang mencukupi hingga April tahun ini. Salah satunya yakni akibat impor batubara yang tinggi dipenghujung tahun lalu dalam menguatkan pasokan jelang Chinese New Year Februari lalu. 

Baca Juga: Menilik Kendala Hilirisasi Batubara di Indonesia

Dua faktor lainnya yang bisa mengerek ekspor batubara Indonesia yakni cuaca dan harga di negara tujuan ekspor. 

"Antara lain juga cuaca atau juga bisa jika ada kejadian kecelakaan tambang di Tiongkok misalnya yang mengakibatkan fatality sehingga mereka segera membatasi/restriksi ketat sehingga berpengaruh pada hasil produksi domestik sehingga mendorong impor. Selain itu, tentu harga. Sepanjang harga domestik masih kompetitif dibandingkan harga impor maka tentu mereka membatasi impor, demikian juga sebaliknya," pungkas Hendra. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×