kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pebisnis TI mulai menyasar agribisnis


Sabtu, 15 April 2017 / 14:30 WIB
Pebisnis TI mulai menyasar agribisnis


Reporter: Tantyo Prasetya | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Para pebisnis digital kini mulai merambah pasar agribisnis. Pertimbangan mereka, industri ini masih tetap tumbuh di pasar domestik. Salah satunya adalah General Electric, yang menjalin kerjasama dengan Dattabot, mengembangkan aplikasi khusus bidang agribisnis yang bernama Hara.

Lewat kolaborasi dua perusahaan ini, Hara diklaim bisa mengumpulkan data agribisnis atau pertanian yang bisa dimanfaatkan perusahaan bidang ini.

Menurut Regi Wahyu, Chief Executife Officer (CEO) Dattabot, pihaknya ingin pengusaha agribisnis di Indonesia memanfaatkan data yang disediakan untuk pengembangan bisnis. "Intinya membuat data agrikultur yang terintegrasi demi produktivitas," tuturnya, kepada KONTAN, Kamis (13/4).

Lewat aplikasi ini, Regi mengklaim, perusahan pertanian nanti bisa memanfaatkan lahan supaya bisa menghasilkan panen yang optimal. Selain itu, pengelola agribisnis juga bisa mempelajari cuaca berdasarkan data Hara. Sehingga bisa menerapkan langkah mengembangkan bisnis pertanian. Ia juga mengklaim, dengan aplikasi tersebut, produktivitas agrikultur bisa terdongkrak antara 27%-80%.

Selain Hara ada lagi Soltius Cloud, yakni layanan penyimpanan komputasi awan (cloud storage) yang menyasar segmen industri pengemasan produk konsumer dan perkebunan. Soltius merupakan platform berbasis SAP/S4/Hana. Aplikasi ini bisa melayani beberapa produk seperti minyak sawit, gula sera karet.

Ketut S. Kamayana, Chief Executive Officer PT Soltius Indonesia mengklaim, aplikasi tersebut bisa menghemat perusahaan perkebunan, lantaran tidak perlu memikirkan belanja modal. Jadi, tinggal fokus ke biaya operasional saja. "Modelnya pay as you go, jadi lebih murah dibandingkan belanja modal yang besar di muka," kata dia.

Hingga kini, produk cloud salah satu entitas anak Metrodata Group ini sudah melayani 345.000 pelanggan secara global. Para pebisnis bisa berlangganan secara sewa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×