kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelindo I akan bangun sejumlah terminal curah


Kamis, 19 Mei 2016 / 14:07 WIB
Pelindo I akan bangun sejumlah terminal curah


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I mulai bersiap ekspansi bisnis. Perusahaan pelat merah ini menerbitkan obligasi Rp 1 triliun dengan jangka waktu tiga tahun sampai 10 tahun.  

Menurut Bambang Eka Cahyana, Direktur Utama Pelindo I, sebagian besar dari dana utangan itu untuk investasi pengembangan infrastruktur pelabuhan. "Sekitar 54% untuk investasi infrastruktur," katanya, Rabu (18/5).

Beberapa proyek tersebut seperti membangun terminal curah di beberapa pelabuhan kelolaan Pelindo I. Selain itu juga berencana membangun terminal minyak sawit untuk tujuan antar pulau.

Selain itu, dana tersebut juga bakal Pelindo pakai untuk revitalisasi pelabuhan yang sudah ada. Seperti menambah panjang dermaga Gunung Sitoli hingga 70 meter, penambangan dermaga Tanjung Pinang, serta perluasan lapangan peti kemas di Pekanbaru dan Dumai.

Sisanya, sekitar 42% bakal Pelindo pakai untuk pengadaan peralatan pelabuhan di beberapa pelabuhan kelolaan. Sedangkan 3,7% dana obligasi untuk pengembangan teknologi informasi Pelindo I dan sisanya, 0,3%, untuk membangun rumah sakit.

Bambang menyatakan, ekspansi bisnis yang dilakukan sepanjang tahun ini butuh dana Rp 2,5 triliun. Kebutuhan tersebut berasal dari penerbitan obligasi sebesar Rp 1 triliun dan sisanya, Rp 1,5 triliun dari kas internal.

Rupanya, pencarian dana lewat surat utang ini tidak berhenti sampai disini. Bambang memastikan sampai pertengahan tahun depan, pihaknya akan menerbitkan obligasi lagi dengan total nilai Rp 3 triliun dalam tiga tahap.

Tahun lalu, Pelindo I membukukan pendapatan Rp 5,4 triliun atau tumbuh 12,5% dari pendapatan 2014 yang tercatat Rp 4,8 triliun. Sedangkan laba perusahaan ini tahun lalu  tercatat Rp 718 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×