kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelindo IV: Akhir tahun ini direct call bakal tumbuh 20%


Kamis, 12 Juli 2018 / 21:43 WIB
Pelindo IV: Akhir tahun ini direct call bakal tumbuh 20%
ILUSTRASI. Pembangunan Makassar New Port


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelindo IV menyampaikan saat ini perkembangan direct call dari wilayah timur berkembang cukup baik, kendati hampir semua kegiatan ekspor-impor ke Indonesia masih bertumpu pada pelabuhan Tanjung Priok, namun geliat Indonesia timur sudah mulai meningkat.

Doso Agung, Direktur Utama Pelindo IV menyampaikan bahwa kendati masih kecil, namun saat ini pertumbuhan direct call sangat signifkan untuk wilayah timur.

Dirinya berharap, pemerintah dan lembaga terkait bisa mendukung upaya peningkatan ekspor melalui pelabuhan-pelabuhan di bawah Pelindo IV untuk wilayah timur.

“Atas usaha Pelindo IV sendiri kemungkinan naik 10%-20% kan sekrang saja sudah tumbuh dari 40 kontainer menjadi 4.000 kontainer itu sudah signfikan,” ujarnya di Jakarta, Selasa (9/7).

Sebelumnya, perusahaan menyatakan ekspor dari Indonesia timur hanya menyasar tiga negara yakni Cina, Korea dan Jepang. Saat ini, ekspor langsung atau direct call sudah mencapai lebih dari 70 negara dan pihaknya terus membuka pasar-pasar baru.

Selain waktu tempuh yang lebih cepat, ekspor langsung dari timur juga menekan biaya sehingga produk Indonesia timur harganya lebih kompetitif.

“Sekarang kalau ke Surabaya dulu itu tunggu 14 hari, siapa pengusaha yang mau nunggu 14 hari baru dibayar? Kan pembeli luar negeri itu pakai Bill of Leting jadi itu dokumen yang menyatakan kepada pembeli kalau kontainernya sudah di kapal, baru di letter of creditnya bisa cair. Kalau langsung dari timur kan naik kapal langsung dibayar, ini membuat orang di timur bergairah untuk ekspor,” lanjutnya.

Oleh karena itu, perusahaan terus mempercepat pembangunan 30 proyek startegis perusahaan untuk mengairahkan iklim usaha. Yang jelas, saat ini perusahaan tengah melakukan percepatan untuk penyelesaian pembangunan beberapa pelabuhan seperti Makassar New Port, Bitung, Pantolan dan Kendari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×