kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan mobil impor utuh masih melaju


Selasa, 08 Mei 2018 / 06:36 WIB
Penjualan mobil impor utuh masih melaju
ILUSTRASI. BMW 530i Luxury (CKD} dan BMW 530i M Sport (CBU)


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan mobil impor utuh atau completely built up (CBU) masih menguntungkan. Agen Pemegang Merk (APM) menilai, setiap bulan tren penjualan mobil di segmen ini masih cukup baik.

Executive General Manager PT Toyota Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto menjelaskan, sampai sekarang mobil seperti Alphard dan Voxy yang diimpor langsung dari Jepang turut menjadi penyumbang penjualan yang cukup besar ke perusahaan ini.

Mobil premium tersebut memiliki segmen khusus, sehingga kondisi makro perekonomian tidak terlalu mempengaruhi penjualan. "Pembeli segmen menengah atas masih tidak terpengaruh daya beli. Mereka tetap mau membeli karena ada stimulan model baru," ujar Soerjopranoto kepada KONTAN, Minggu (6/5).

Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang tahun lalu, total penjualan mobil Voxy mencapai 977 unit. Sementara penjualan Alphard sebanyak 3.208 unit.

Senada, Mukiat Sutikno, Presiden Direktur PT Hyundai Motor Indonesia mengatakan, penjualan Hyundai hingga bulan April 2018 mengalami peningkatan. "Ada peningkatan 15% dibandingkan bulan sebelumnya," kata Mukiat.

Tercatat, saat ini hampir semua model Hyundai diimpor utuh dari Korea Selatan. Kecuali model H-1 yang dirakit lokal. Penjualan mobil Hyundai pernah mengalami masa puncak pada tahun 2012 silam, yakni mencapai 6.042 unit. Namun, tren penjualan terus meredup. Pada tahun 2017 saja penjualan mobil Hyundai hanya 1.324 unit.

Ricky Thio, Direktur Marketing Sales & PR PT Eurokars Motor Indonesia menuturkan kondisi yang sama. APM mobil merek Mazda ini masih mencatatkan penjualan yang positif. "Terbukti jumlah Surat Pemesanan Kendaraan di IIMS 2018 kemarin mencapai 700 unit. Tentu kami optimistis target tercapai," papar Ricky.

Tahun ini, target penjualan mobil Mazda mencapai 6.000 unit. Hingga Maret, penjualan Mazda sudah mencapai 1.247 unit. "Salah satu pendorongnya adalah Mazda2," kata Ricky.

Mobil Mazda yang dipasarkan di Indonesia sebagian besar impor dari negara prinsipal di Jepang. Juga dari pabrik Mazda di Thailand.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×