Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Daya beli yang menjadi persoalan selama tahun ini ternyata tak berpengaruh pada pembelian mobil kelas Upper Multi Purpose Vehicle (MPV). Sejumlah Agen Pemegang Merk (APM) mencatat, penjualan segmen ini justru terus berkembang ketimbang segmen lain.
Dari data Gaikindo Januari sampai September 2017, penjualan pabrikan ke diler (wholesales) mencapai 5.575. Angka ini naik 8,7% ketimbang periode sama tahun lalu sebanyak 5.125 unit.
Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor mengatakan penjualan masih positif sebab pembeli tidak terpengaruh daya beli. "Penjualan masih bagus, semua brand termasuk kami tentu adakan promo penjualan," kata Soerjo kepada Kontan.co.id, Senin (16/10).
Di segmen ini Toyota mengandalkan Alphard. Dari data Gaikindo penjualan Alphard sampai September sebesar 2.177 unit. Atau naik dari periode sama tahun lalu sebanyak 1.517 unit.
Pemain lain seperti merk asal Korea Selatan, Hyundai juga mengalami peningkatan. Mukiat Sutikno, Presiden Direktur PT Hyundai Motor Indonesia mengatakan rata-rata penjualan ritel merek H1 di semester 1 sekitar 21 unit per bulan. Di semester kedua meningkat permintaan jadi 43 unit per bulan.
"Penjualan retail praktis sama dengan penjualan wholesales. Kami tidak menyimpan stok lama di dealer," tutur Mukiat kepada Kontan.co.id, Senin (16/10).
Sebagai informasi tiga model andalan jual Hyundai tahun ini masih dari model H1, Santa Fe, dan Tucson. Ketiganya diharapkan bisa menarik konsumen kelas menengah.
Ricky Thio Direktur Sales Marketing dan PR dari PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) menjelaskan model Biante masih bisa mendongkrak penjualan Mazda tahun ini. "Ada kompetisi dengan kompetitor biasa akhir tahun kan," kata Ricky kepada KONTAN, Senin (16/10).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
