kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan Toyota Turun pada Kuartal I-2024, Ini Penyebabnya


Sabtu, 20 April 2024 / 18:17 WIB
Penjualan Toyota Turun pada Kuartal I-2024, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Kendaraan Toyota terbaru di ajang IIMS 2024.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toyota Astra Motor (TAM) mengalami penurunan penjualan mobil sepanjang kuartal I-2024 yang sejalan dengan tren negatif pasar otomotif nasional.

Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pabrik ke dealer) Toyota terkoreksi 23,5% year on year (YoY) menjadi 65.655 unit pada Januari-Maret 2024.

Pada saat yang sama, penjualan retail (dealer ke konsumen) Toyota juga berkurang 9,7% YoY menjadi 72.970 unit.

Baca Juga: Lesu, Astra International (ASII) Catat Penjualan Mobil 119.662 Unit di Kuartal I-2024

Marketing Director Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy menilai, ada cukup banyak faktor yang mempengaruhi performa pasar otomotif, termasuk Toyota, pada awal 2024.

Salah satunya tentu Pemilu 2024 yang memicu perilaku menahan pembelian oleh konsumen yang efeknya sudah terasa sejak kuartal IV-2023 lalu.

Selain itu, penjualan Toyota juga dipengaruhi oleh kebijakan pengetatan pemberian kredit kendaraan bermotor oleh pihak perbankan atau leasing sebagai efek kenaikan suku bunga acuan.

Padahal, sebagian besar pembelian mobil baru saat ini menggunakan skema pembayaran kredit.

Baca Juga: Pelemahan Rupiah Berpotensi Pengaruhi Harga Jual Mobil

“Pelemahan rupiah dan tensi geopolitik global yang sedang tidak stabil juga menjadi tambahan sentimen negatif yang membuat konsumen semakin menahan pembelian kendaraan,” tambah Anton, Kamis (18/4).

Terlepas dari adanya koreksi penjualan, sebenarnya pangsa pasar Toyota tetap naik 0,1% menjadi 30,5% di kategori wholesales hingga akhir kuartal I-2024.

Begitu pula dengan pangsa pasar Toyota di kategori retail yang naik 2% menjadi 31,6%.

Kontributor utama penjualan mobil Toyota per kuartal I-2024 masih berasal dari tipe-tipe 7-seater baik di segmen MPV maupun SUV seperti Kijang Innova Zenix, Avanza, Calya, dan Rush.

Model baru seperti Vellfire HEV juga mendapat sambutan positif dari para konsumen Tanah Air dengan capaian penjualan retail 72 unit selama satu setengah bulan setelah diluncurkan pada Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2024 lalu.

Baca Juga: Incari Mobil Baru Toyota? Intip Harga Innova, Avanza, hingga Yaris Lebaran 2024

Toyota memperkirakan pasar otomotif nasional akan cukup menantang pada kuartal-kuartal berikutnya di tengah banyaknya ketidakpastian bisnis di level nasional dan global.

“Harapan kami kondisi ini bisa berangsur-angsur membaik dan seluruh stakeholder dan pihak di industri otomotif nasional bisa saling berkolaborasi mencari jalan keluar terbaik di tengah kondisi seperti sekarang,” ungkap Anton.

Sebagai perusahaan mobilitas, Toyota tentu akan terus menyediakan solusi mobilitas dengan paket yang kompetitif melalui ekosistem yang lengkap bagi seluruh konsumen Indonesia.

Toyota tidak hanya gencar menawarkan program penjualan, melainkan juga layanan purnajual yang terjamin, hingga ketersediaan kanal kedua bagi konsumen yang berniat melakukan pergantian kendaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×