Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berancang-ancang melakukan penyesuaian tarif listrik untuk 13 golongan dengan jumlah total mencapai 42 juta pelanggan pada kuartal III 2021 atau pada 2022 mendatang.
Penyesuaian tarif listrik selama ini tidak pernah dilakukan sejak 2017 kendati sejumlah komponen pembentuk harga terus berubah. Hal ini berimbas pada kompensasi yang harus dibayarkan pemerintah ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Menanggapi rencana penyesuaian tarif listrik ini, Pengamat Ekonomi Energi Universitas Padjajaran Yayan Satyaki menilai, penerapannya harus dilakukan bertahap.
"Dalam pemulihan ekonomi ini sebaiknya bertahap, mungkin tarifnya bisa diberlakukan upper middle group atau bagi perusahaan yang tangguh selama pandemi," jelas Yayan kepada Kontan.co.id, Rabu (7/4).
Baca Juga: Siap-siap, pemerintah buka opsi penyesuaian tarif listrik di kuartal III 2021
Yayan melanjutkan, penyesuaian tarif ini juga nantinya dapat merangsang investasi sektor hulu serta penciptaan tenaga kerja.
Menurutnya, dana kompensasi yang selama ini dibayarkan bisa didorong untuk memberikan substitusi pada sektor energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) untuk dapat tumbuh.
"Sumber daya energi ini sudah semakin mahal, perlu reinvestasi misalnya untuk investasi listrik agar stabil seperti mobil listrik dan lainnya," imbuh Yayan.
Selanjutnya: Pemerintah berencana lakukan penyesuaian subsidi listrik, begini saran pengamat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News